Ustadz Zulfahmi : Shalawat Menjadi Pilihan Adam Sebagai Mahar Waktu Menikah Dengan Siti Hawa.

Sijunjung (SUMBAR).GP- Banyak orang yang  beranggapan bahwa  shalawat tidak perlu, pada hal dalam Al Quran dan Hadist Rasulullah umat Islam ini  diperintahkan untuk bershalawat dalam kehidupannya.

Hal tersebut disampaikan  Mubaligh muda Kecamatan Kamang Baru, Ustadz Zulkifli dalam tausiyah subuh pada  pelaksanaan gabungan Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) Kecamatan Kamang Baru ke 208 dan GSB Kunpar edisi 32 di Masjid  Taqwa Muhajirin Jorong Sungai Tambang 2, Nagari Kunangan Parit Rantang, Kecamatan Kamang Baru, Ahad (23/1).

Bertindak sebagai imam dalam  shalat subuh saat itu, Pendiri GSB Kecamatan Kamang Baru Drs.Heranto dan pembawa acara Meris Wardi, S.Sos.I diikuti ratusan jemaah yang berdatangan dari pelosok Nagari Kamang, Muaro Takung, Sungai Lansek dan Siaur.

Lebih lanjut Ustadz.Zulfahmi dari Nagari Sungai Lansek ini menjelaskan,  dalam suatu riwayat di jelaskan bahwa Nabi Adam memilih shalawat itu  sebagai mahar ketika  pernikahannya dengan Siti Hawa dahulu kala.

Menurut Ustadz Zulkifli setidaknya ada beberapa poin  keutamaan bila kita selalu membaca dan mengamalkan shalawat itu pertama akan memperoleh syafa'at di hari akhirat.

Berikutnya, Rasulullah memastikan, bahwa umatnya yang bershalawat akan masuk surga bersama Rasulullah nantinya. Satu kali membaca shalawat Allah akan berikan 10 kebaikan sebagai ganjarannya.

"Selain jemaah umum, juga hadir dalam GSB tersebut Anggoa DPRD wilayah Kamang Baru, Ninik mamak, tokoh masyarakat dan pengurus serta pegiat GSB Kecamatan Kamang Baru," ujar Penyuluh Agama Fungsional (PAF) Emriadi, S.Ag.

#GP | Herman.