Sijunjung(SUMBAR).GP- Sebanyak 30 peserta aktif mengikuti Dialog Kerukunan Umat beragama bertempat di Aula UPTD Dinas Pendidikan Tanjung Gadang Rabu (25/9).
Kegiatan itu diikuti dari berbagai unsur dan elemen masyarakat Ninik Mamak, Alim Ulama Pemuda, Penyuluh Agama dan Tokoh Wanita yang merupakan perpanjangan tangan dan sambungan lidah dari pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sijunjung.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua FKUB Drs.H Ruhil Kudus,MM pada acara pembukaan dan sekaligus sebagai pemateri.
Sementa yang bertindak sebagai narasumber masing masingnya; Drs H Ruhil Kudus,MM ketua FKUB, FKUB.
"Salah satunya Konsolidasi interen dan sesama bagaimana upaya-upaya yang kita lakukan sesama Interen FKUB kepada masing-masing Agama sesuai dengan aturan yang berlaku, perbedaan itu adalah indah, keindahan milik kita bersama mari kita bina kebersamaan dan kerukunan ummat beregama," sebut Drs.H Afrizal Thaib MM.
Disampaikannya kini rasa kebersamaan solidaritas dan tolong menolong suda mulai punah, "Contoh waktu panen padi orang tua-tua kita dulu siapa yang panen ikut bersama sama membatu menyabit tanpa dimintak tanpa membeda bedakan siapa yang panen serta menyiapkan alat sabit masing dan sipemilik sawah menyiapkan bermacam ragam makanan dan minuman budaya itulah yang sudah hilang di tengah tengah masyarakatkita sekarang. Kita bukan anti tehnologi, sedangkan perintah agama sudah lama diudangkan, tolong menolonglah kamu atas kebaikan dan jangan lah tolong menolong atas keburukan dan sebagainyag. Jadi kuncinya supaya tidak terjadi gesekan dan perpecahan umat di tengah tengah masyarakat mari kita perkuat Hablum minallah dan Hablum Minannas," katanya
Sedang Iptu H.Syafril Spd Kasat Binmas Polres Sijunjung,menyampaikan dalam menjaga kerukunan Umat, tugas Polri menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat.
"Ada 3 tindakan yang perlu kita ketahui; Fre intiv, menghilangkan niat kejahatan artinya apa bila ada seseorang berniat jahat ingin mencuri sesuatu di rumah orang, tiba-tiba lewat Polisi sedang patroli sehingga penjahat tadi tidak jadi mencuri hilangkan niat kejahatannya. Frefentiv; Pencegahan sebelum terjadi ini bisa dilakun pembinaan, meaktifkan ronda malam dll, dan berikutnya tindakan Refresif, ini sifatnya sudah tindakan /eksekutor di proses selanjutnya dan kesemuanya ini berawal dari Rumus N + K, N = Niat. K = Kesempatan artinya nya bila N + K = Terjadi kejahatan," sebutnya
Selain itu ada juga 5 istilah kejahatan; seperti Madon=Zina, Madat=Narkoba. Main=Main judi. Monum=Minuman keras. Maling=Pencuri, copet rampok dll. "Inilah yang perlu kita hindari, muda-mudahan masyarakat Sijunjung tetap aman dan tertip," imbunya.
Masing-masing Narasumber dapat jatah berbagai pertanyan dan usul saran dari peserta sehingga pemateri cukup serius dan penuh semangat sabil guyon dalam menjawab berbagai pertanyaan dan saran, acara cukup sukses dan lancar mulai jam 09 WIB s/d jam.14 WIB, masing-masing perserta di beri snek ,makan siang dan uang saku kata panitia Ujang dibenar Mai Afridawati dan anggota lainnya.
#GP | JML | CAN.
Kegiatan itu diikuti dari berbagai unsur dan elemen masyarakat Ninik Mamak, Alim Ulama Pemuda, Penyuluh Agama dan Tokoh Wanita yang merupakan perpanjangan tangan dan sambungan lidah dari pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sijunjung.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua FKUB Drs.H Ruhil Kudus,MM pada acara pembukaan dan sekaligus sebagai pemateri.
Sementa yang bertindak sebagai narasumber masing masingnya; Drs H Ruhil Kudus,MM ketua FKUB, FKUB.
"Salah satunya Konsolidasi interen dan sesama bagaimana upaya-upaya yang kita lakukan sesama Interen FKUB kepada masing-masing Agama sesuai dengan aturan yang berlaku, perbedaan itu adalah indah, keindahan milik kita bersama mari kita bina kebersamaan dan kerukunan ummat beregama," sebut Drs.H Afrizal Thaib MM.
Disampaikannya kini rasa kebersamaan solidaritas dan tolong menolong suda mulai punah, "Contoh waktu panen padi orang tua-tua kita dulu siapa yang panen ikut bersama sama membatu menyabit tanpa dimintak tanpa membeda bedakan siapa yang panen serta menyiapkan alat sabit masing dan sipemilik sawah menyiapkan bermacam ragam makanan dan minuman budaya itulah yang sudah hilang di tengah tengah masyarakatkita sekarang. Kita bukan anti tehnologi, sedangkan perintah agama sudah lama diudangkan, tolong menolonglah kamu atas kebaikan dan jangan lah tolong menolong atas keburukan dan sebagainyag. Jadi kuncinya supaya tidak terjadi gesekan dan perpecahan umat di tengah tengah masyarakat mari kita perkuat Hablum minallah dan Hablum Minannas," katanya
Sedang Iptu H.Syafril Spd Kasat Binmas Polres Sijunjung,menyampaikan dalam menjaga kerukunan Umat, tugas Polri menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat.
"Ada 3 tindakan yang perlu kita ketahui; Fre intiv, menghilangkan niat kejahatan artinya apa bila ada seseorang berniat jahat ingin mencuri sesuatu di rumah orang, tiba-tiba lewat Polisi sedang patroli sehingga penjahat tadi tidak jadi mencuri hilangkan niat kejahatannya. Frefentiv; Pencegahan sebelum terjadi ini bisa dilakun pembinaan, meaktifkan ronda malam dll, dan berikutnya tindakan Refresif, ini sifatnya sudah tindakan /eksekutor di proses selanjutnya dan kesemuanya ini berawal dari Rumus N + K, N = Niat. K = Kesempatan artinya nya bila N + K = Terjadi kejahatan," sebutnya
Selain itu ada juga 5 istilah kejahatan; seperti Madon=Zina, Madat=Narkoba. Main=Main judi. Monum=Minuman keras. Maling=Pencuri, copet rampok dll. "Inilah yang perlu kita hindari, muda-mudahan masyarakat Sijunjung tetap aman dan tertip," imbunya.
Masing-masing Narasumber dapat jatah berbagai pertanyan dan usul saran dari peserta sehingga pemateri cukup serius dan penuh semangat sabil guyon dalam menjawab berbagai pertanyaan dan saran, acara cukup sukses dan lancar mulai jam 09 WIB s/d jam.14 WIB, masing-masing perserta di beri snek ,makan siang dan uang saku kata panitia Ujang dibenar Mai Afridawati dan anggota lainnya.
#GP | JML | CAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar