Sijunjung (SUMBAR).GP- Ketua Geopark Ranah Minang Silokek (GRMS) Bidang Hubungan Internasional Fajar Saptrian, SE meninjau proses penyulingan minyak kayu putih di Tanjung Bonai Aur (TBA) Kecamatan Sumpur Kudus, Rabu (29/10/2025)
Sebelum menuju ke lokasi penyulingan minyak kayu putih di kaki Bukik Kayu Putih TBA, Ketua Geopark Fajar Saptrian yang juga Ketua Kabupaten Sijunjung Sehat mendampingi pengurus Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) TBA dalam menerima tamu dari BPRN Tanjung Barulak Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar.
Pengurus dan anggota BPRN Tanjung Barulak Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar itu, ingin melihat secara langsung proses penyulingan minyak kayu putih di TBA.
Wakil Ketua LPHN TBA Imra Junaidi menyampaikan, saat ini kelompok LPHN punya lahan 6 ha yang sudah ditanami 30.000 batang pohon di Bukik Kayu Putih TBA
"Yang sedang kita suling saat ini, itu adalah daun kayu putih baru dari lahan pekarangan rumah masyarakat, dalam waktu tidak lama lagi kita akan memanen daun yang ada dalam kebun di Bukik Kayu Putih itu," ujar Imra.
Disebutkan oleh Wali Nagari TBA Hendra Basri dari 100 kg daun kayu putih, setelah disuling menghasilkan 1 kg minyak kayu putih dengan harga Rp300.000- Rp400.000, apalagi kalau dikemas dalam botol kecil dengan isi 7 ml akan bisa terjual mencapai Rp2.142.000,- dengan harga jual Rp15.000/ botol kecil.
#GP | HB | Herman.
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar