Kemah Intelektual Muda Muhammadiyah Ditanah Kelahiran Ahmad Syafii Maarif

 

Sijunjung (SUMBAR).GP- Kemah Intelektual Muda Muhammadiyah (KIMM) dilaksanakan di Nagari Sumpur Kudus Selatan, Rabu-Kamis, 16-17 Juli 2025. 

KIMM dilaksanakan oleh MAARIF Institute berkolaborasi dengan Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) Sumbar, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sijunjung, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumpur Kudus serta Anak Panah Muhammadiyah. 

"Mengenal Guru Bangsa: Buya Syafii Maarif," demikian tema yang diusung melalui KIMM tersebut. 

Direktur MAARIF Institute Andar Nubowo, DEA, Ph.D hadir langsung mendampingi 50 orang murid SMA/sederajat sebagai peserta beserta tamu dan undangan lainnya. 

"KIMM dilaksanakan sekaligus napak tilas ditanah kelahiran Buya Syafii Maarif, kampung yang sering disebut-sebut melalui tulisan beliau dan telah memberi warna terhadap kepribadiannya," demikian diungkapkan Andar. 

Selama dua hari, peserta diajak mengikuti FGD, movie education, SGD, Kultum, serta Tour de Buya kerumah kecil buya, makam Rajo Ibadat, makam Syech Ibrahim, dan istana PDRI. 

Pelaksanaan KIMM mendapat respon dari berbagai pihak. 

"Kami sangat berkesan dengan KIMM ini dan generasi muda kian mengenal sosok Buya Syafii Maarif," ujar Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan Khairul Basri. 

Ahmad Syafii Maarif (1935-2022) adalah Guru Bangsa yang telah diusulkan menjadi pahlawan nasional, melalui tinta emas dalam berbagai tulisannya telah menginspirasi banyak orang guna menjalankan aktivitas berbangsa, beragama, bernegara dan bermasyarakat. 

"KIMM ini adalah kegiatan positif dan penuh makna, untuk mengenal dan meneladani figur negarawan sekaligus tokoh bangsa, Buya Syafii Maarif. Ditengah kegersangan negarawan direpublik ini, perlu adanya kaderisasi kebangsaan," ujar Fakhrul Rozi Burda, tokoh masyarakat Kecamatan Sumpur Kudus menanggapi. 

"Harapannya, tentu para intelektual muda Muhammadiyah ini kedepan yang akan menghadirkan dimensi pencerahan baru ditengah-tengah kebingungan bangsa ini menjawab dinamika kebangsaan," tutup Fakhrul, yang juga komisioner KPU Sijunjung (2018-2023). 

#GP | Herman | AG.