Sijunjung (SUMBAR).GP- Ada empat poin yang menjadi rekomendasi hasil diskusi publik menyangkut pelayanan di RSUD Sijunjung yang digelar Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kabupaten Sijunjung di Operation Room Kantor Bupati Sijunjung, 26. Maret 2025 lalu.
Ketua ISNU Kabupaten Sijunjung, Aris Supratman Malin Sati, S.Pd.I didampingi Sekretarisnya Perinal Jeki, S.Pd., Rabu (23/4/2025) hari ini telah menyerahkan dokumen rekomendasi hasil diskusi publik tersebut, diterima langsung oleh Direktur RSUD ASM dr.Riyantis Capanai didampingi Kasubag Humas RSUD tersebut.
Usai penyerahan rekomendasi hasil diskusi publik yang digelar ISNU itu, Ketua ISNU Kabupaten Sijunjung Aris Supratman mengatakan, kita akan selalu kawal bagaimana tindak lanjut yang akan diambil Pimpinan RSUD tersebut nantinya.
Atas pertanyaan media Aris Supratman, menyebutkan keempat poin hasil rekomendasi hasil diskusi publik yang kita gelar dalam bulan puasa Ramadhan lalu adalah;
Pertama, percepatan terpenuhinya kelengkapan alat alat kesehatan di RSUD Ahmad Syafii Maarif Sijunjung.
Kedua, pelayan RSUD Ahmad Safi'i Ma'rif harus memakai konsep (3S) senyum, salam dan sapa pada masyarakat.
Ketiga, masalah dokter spesialis dihari libur, saat di hubungi harus merespon, kadang ada masyarakat sakitnya tidak bisa di tangani oleh dokter jaga, kadang kadang yang jadi dokter jaga itu "anak magang" dan bisa berakibat fatal, bisa membawa hilangnya nyawa pasien, lanjut Ketua ISNU Sijunjung itu.
Keempat, masalah tunjangan medis di RSUD Sijunjung yang cukup tinggi mencapau puluhan juta.
Saran kita, kalau bisa tunjangan medis itu harus sesuai dengan regulasi dan ada keadilan di dalamnya, dan kalau bisa di adakan studi tiru untuk bahan perbandingan ketempat lain yang lebih profesional, lanjut Aris.
Ketua Pimpinan cabang ISNU Sijunjung Aris Supratman Malin Sati S.Pd.I mengakui sesungguhnya, bahwa diskusi Publik ini dia lakukan adalah untuk mendengar segala keluhan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Ahmad Syafii Maarif yang terjadi selama ini.
Alhamdulillah, kegiatan diskusi publik yang kita gelar tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat, para pemuda dan juga tidak ketinggalan hadir pada saat itu anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sijunjung Hadiatulloh Montela, sangat mensupport kegiatan kita itu.
Menurut Aris, sekarang masih ada beberapa alkes yang kurang lengkap di RSUD Ahmad Syafii Maarif, sehingga akibatnya belum maksimal masyarakat berobat di situ, kadang kadang berujung fatal kata Aris Malin Sati.
Dikatakannya, saya dari awal rumah sakit itu berdiri sampai sekarang terus mendampingi masyarakat berobat ke Rumah Sakit yang kita banggakan bersama ini, kadang kala terjadi masalah yang tidak diingini dari masyarakat yang kita dampingi itu, karena faktor kurangnya alat kesehatan, akhirnya di rujuk ke RSUD M Jamil Padang, dengan penuh terpaksa, karena masyarakat di tangani di RSUD ASM Sijunjung dengan alat kesehatan seadanya saja.
Direktur RSUD Ahmad Syafii Maarif dr. Riyantis Capanai, saat dimintai komentarnya atas rekomendasi hasil diskusi publik ISNU via WhatsAppnya, Rabu, 23 April 2025 sampai berita ini tayang, belum menjawab apa apa, chat media ke Direktur terlihat baru centang dua warna hitam.
#GP | Herman.
%20(4).jpg "IMG-20250724-WA0008%20(1)%20(4)")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar