Sijunjung (SUMBAR).GP- Wali Nagari Maloro, Kecamatan Kamang Baru Sutan Silam mengatakan, kesadaran dan animo masyarakat Maloro sangat tinggi dalam menunjang kegiatan pembangunan nagari khusus yang terkait dengan masalah sosial budaya.
Ketika menerima kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) XVIII Kabupaten Sijunjung di masjid Baitul Karim Jorong Sungai ALai, dia mengungkapkan, renovasi pembangunan masjid ini dilakukan melalui swadaya masyarakat.
Katanya, dulu masjid ini kecil tetapi melihat perkembangan masyarakat perlu diperluas ukurannya. Dulu Tiang dan atapnya rendah, kini sudah ditinggikan dengan memakai tiang bajah, tetapi belum punya loteng dan teras.
Untuk diketahui, semua masyarakat petani sawit, ikut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan renovasi pembangunan masjid ini. Walaupun mereka tidak melakukan kegiatan ibadah disini, tetapi mereka ikut memberikan kontribusinya Rp10/kg dari penjualan buah sawitnya diperuntukkan untuk pembangunan masjid, ujar Sutan Silam.
"Sedikitnya Rp5 juta perminggu masuk ke masjid Baitul Karim dari penjualan buah sawit masyarakat daerah ini," papar Wali Nagari yang dekat dengan masyarakatnya.
Disegi fisik, misalnya banyaknya pipa air bersih yang putus oleh banjir baru baru ini, kini masing masing warga mengupayakan sesuai kemampuannya untuk menormalkan pipa pipa saluran air ke rumahnya.
Nagari Maloro yang terdiri dari lima Jorong yakni Sei Gemuruh, Pasar Maloro, Tanjung Balik, Sungai Alai dan Koto Ranah juga mengalami kerusakan sarana umum akibat hujan yang inten turun baru ini, sehingga jembatan yang menghubungkan Jorong Sungai ALai dengan Jorong Koto Ranah terputus, mumpung masih ada jalan alternatif meskipun jarak tempuhnya jauh dari biasa.
"Tetapi kita masih bersyukur kepada Allah SWT yang maha kuasa, dampak bencana di nagari kita tidak separah dari Nagari orang luar sana," ujar Sutan Silam.
Rombongan Tim Ramadhan XVIII disambut hangat oleh Wali, Sekretaris dan 5 Kepala Jorong serta staf Wali Nagari untuk berbuka bersama di rumah Ketua Pemuda setempat dekat kantor Wali Nagari.
Waktu berangkat Tim XVIII ini meluncur ke Maloro lewat jalur Kiliran Jao dan pulang ke Muaro melalui jalur Sungai Betung, Paru, Aie Angek , Sijunjung.
"Safari Ramadan kali ini, memang safari yang sangat mengasyikkan, selain dapat mengitari beberapa nagari dalam perjalanan, sambutan hangat dari Wali Nagari , Staf dan warga Nagari Maloro akan selalu tersimpan dalam sanubari kita," ungkap Hendri Nurka Sekretaris Dinas PP-KB Kabupaten Sijunjung.
#GP | Herman | HN.
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar