Dispangtan Beri Penilaian Gerakan Menanam Cabai Serentak - Go Parlement | Portal Berita

PANDA DUA

KINI SAATNYA BELAJAR DAN MELATIH DIRI UNTUK LEBIH PROFESIONAL SEBELUM MENGIKUTI TES MASUK TNI/POLRI/CPNS/IPDA MELALUI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR & KONSULTASI DI PANDA DUA. Dibawa Pimpinan Dra. Hj NOVALINDA, M.H Dengan Alamat Jalan Bandar Purus No.15 Padang Samping Pasca Serjanaa UNES (S2)Lebih Kurang 100 m Dari S2 UNES. Kantor Cabang di Padang Panjang>>>> Alamat Jalan Sutan Syahril Padang Panjang Atau Dapat Menghubungi RIZKI Melalui Telpon Genggam 082390695555. FASILITAS YANG DISEDIAKAN: Lokasi Strategis. Tempat Parkir Luas. Biaya Sesuai Dengan Kualitas dan Mutu. Free Satu Kali Biaya Cek Up. Free Biaya Evaluasi & Tri Out. Free WFI Daftar Mata Pelajaran: 1.Psikotes 2.Wawasan Kebangsaan 3.Ilimu Pengetahuan Umum 4Matemetika 5.Bahasa Inggris 6.Jasmani >Lari >Pull Up >Sit Up >Pish Up >Shottles Run >Renang DAFTAR MATA PELAJARAN KEDINASAN: 1.Tes Intelegensi Umum 2.Wawasan Kebangsaan 3.Tes Karakteristik Pribadi. BIAYA BIMBEL RP.8.000.000 BELAJAR SELAMA 5 BULAN Untuk Siswa Berprestasi Segera Dapatkan Discon: 1.Juara 1 Discon Rp.500.000 / 2.Juara 2 Discon Rp.300.000 / 3.Juara 3 Discon Rp.150.000.

Breaking

Halaman

Dispangtan Beri Penilaian Gerakan Menanam Cabai Serentak

Senin, Mei 22, 2023


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Guna mengevaluasi hasil dari Gerakan Menanam Cabai Serentak yang diluncurkan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano beberapa bulan lalu, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang lakukan perlombaan sekaligus penjurian terhadap gerakan tersebut.


"Ini merupakan penilaian tahap ketiga yang kami lakukan. Yang dinilai hari ini ada dua yaitu menanam cabai di lahan serta menanam cabai di pekarangan. Kami mendatangkan juri langsung dari Dinas Pangan dan Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi Sumatera Barat," kata Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, M.P, saat melakukan penjurian di beberapa titik lokasi, Senin (22/05/2023).


Dikatakan, selain untuk mengevaluasi hasil dari penanaman cabai, lomba ini juga sebagai suatu motivasi bagi petani untuk bertanam cabai dengan baik. Serta meningkatkan semangat petani untuk menanam dan merawat cabainya dengan benar. Nanti bagi yang menang akan diberikan reward.


Setelah pihaknya dan tim melihat di lapangan, ternyata banyak cabai yang ditanam berhasil dan bermanfaat bagi petani. Ada yang sudah menjualnya ke pasar dan ada juga yang telah menggunakan untuk bahan makanan.


"Gerakan ini sungguh sangat membantu para petani dan ibu rumah tangga. Buktinya di beberapa lokasi mereka merasakan manfaat dari gerakan ini," sampainya.


Selain itu, Disampaikan, setiap petani yang melakukan penanaman cabai ini, Dispangtan selalu mendampingi mereka agar mendapatkan hasil yang maksimal. 


"Kami selalu mendampingi petani mulai dari menanam hingga membuahkan hasil yang baik. Namun ada beberapa lokasi yang cabainya kurang bagus, itu disebabkan karena cuaca ekstrem beberapa waktu lalu," kata Ade.


Diharapkan, kegiatan ini berkelanjutan dan pihaknya siap untuk mendampingi para petani yang ingin melakukan penanaman bibit cabai maupun yang lainnya.


Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si menyampaikan, gerakan penanaman cabai ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan inflasi di Kota Padang Panjang. Sudah dilaksanakan sejak Desember 2022 lalu, saat harga cabai melambung tinggi.


Sebagai suatu evaluasi dilakukanlah perlombaan dan penilaian oleh Pemko Padang Panjang. Bagi petani yang bagus hasilnya akan diberikan reward nantinya.


"Alhamdulillah setelah kita lihat di lapangan banyak petani yang berhasil menggalakkan gerakan ini, dan bisa mengendalikan inflasi di Padang Panjang. Kita berharap ini tetap berlanjut sehingga cabai tidak lagi menjadi penyumbang inflasi di Padang Panjang," kata Putra.


Salah seorang juri, Gusti Rufita menyampaikan, setelah ditinjau di lapangan, hasil dari penanaman cabai di Padang Panjang ini sudah memberikan dampak yang baik. Masyarakat juga sudah melakukan penanaman sesuai dengan dianjurkan pemerintah.


"Ada beberapa indikator yang kami nilai dalam lomba menanam cabai ini di antaranya umur, kondisi, dan kesehatan cabai. Penampilan dan juga sistem budidayanya. Kelima indikator ini harus ada," katanya.


Setelah tim meninjau ke lapangan ada beberapa petani yang hasil cabainya sesuai indikator dan ada yang tidak. Bagi yang tidak sesuai ini, juga ada beberapa kendala baik itu tempat, cuaca dan sebagainya.


"Kita harapkan bukan hanya menang dalam berlomba, namun para petani bisa menanam cabai sesuai dengan SOP. Serta bisa menambah wawasan dalam menanam cabai yang baik dan mendapatkan kualitas yang baik," tutupnya. 


#GP | DF | Cigus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS