Merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Kepala MTsN 5 Sijunjung, Drs.Sitar,MM.PD dengan Julisnawati, S.Pd.I.
Ketika ditemui setelah sampai di finish Fijan mengaku banyak pengalaman yang didapatkan selama berlari sepanjang 13 km tadi, tetapi yang menjadi poin pentingnya adalah "latihan kesabaran mengendalikan diri"
Fijan menekankan beberapa rules sebelum ikut event ini, diantaranya, tidak boleh menambah speed lari, karena sampai tujuan lebih penting ketimbang memuaskan diri mengejar runners lainnya, kedua tidak boleh lihat kebelakang untuk memastikan apakah masih berada di tengah atau sudah jadi pelari paling akhir, dan nikmati lari 13km tanpa memikirkan juara.
Pengalaman selama lari 13km akhirnya menjadi salah satu wadah berharga untuk Fijan dalam latihan mengendalikan diri. Mungkin terkesan instan jika sekali event bisa mempengaruhi beberapa aspek, tapi ketika Fijan berhasil untuk tidak melanggar 3 rules tadi, itu sungguh memberikan kepercayaan diri kalau Fijan sudah sedikit berhasil melatih diri.
Mengaku hobi mendengarkan musik, bermain keyboard, sesekali menulis lirik, baca novel ataupun buku buku motivasi dan olahraga khususnya (lari)
Nama lengkapnya dr.Fijan Nantin Aliyah setelah berhasil menamatkan kuliahnya di Pendidikan Dokter Umum Baiturrahmah sejak tahun 2015 selesai 2022.
Riwayat pendidikan yang dilaluinya, TK Bhayangkari Sijunjung 2002, SDN 6 Sijunjung 2008, MTSN Sijunjung 2011 dan SMAN 9 Sijunjung 2014. Dan pada tahun 2014 juga masuk Fakultas Hukum Internasional Universitas Islam Indonesia, akhirnya pindah Kedokteran Baiturrahmah Padang.
Saat ini Fijan sedang menunggu jadwal intership bulan Februari 2023 setelah lulus UKMPPD bulan Agustus 2022 lalu, karena memang jarak setelah lulus UKMPPD ke jadwal intership adalah 6 bulan.
Bicara makanan kesukaan, karena setiap pulang ke Sijunjung Fijan selalu mencari sate Muaro Kalaban, mungkin Fijan bisa bilang itu sebagai salah satu makanan kesukaan.
Perasaan karena belum berhasil menjadi yang tercepat saat berlari tadi, jujur Fijan katakan, tidak merasa sedih ataupun berkecil hati karena dari awal pun memang tidak diniatkan untuk juara dan untuk event selanjutnya juga tidak untuk mencari juara.
Fijan menyukai lari sebagai salah satu olahraga untuk melepas stress dan mengembalikan mood itu saja. Jika ikut event lari juga untuk menikmati uforia bareng teman teman lainnya.
Kesannya selama MGR K13 ini, alam Silokek itu indah, karena kebetulan Fijan juga lebih menyukai alam seperti ini alam ketimbang perkotaan.
Melihat Silokek secara langsung, menikmati pemandangan tebing tingginya, bebatuan purba dn hamparan sungai batang kuantan itu sangat menenangkan fikiran, kita berlari 13 km terasa tetap sejuk dan nyaman dan enjoy.
Sijunjung patut bangga punya alam seindah Silokek. Tidak hanya memanjakan mata, tapi orang orang yang datang bisa berlari, panjat tebing, juga arum jeram di sungai, satu tempat tapi banyak hal yang bisa dilakukan. Mungkin bisa berkemah juga, jika masuk lebih dalam juga ada pemandangan air terjunnya, itu sejauh yang Fijan tau, mohon maaf jika tidak tersebutkan semua hal yang ditawarkan Silokek.
Diakui Fijan, selama ini sepertinya Fijan tenggelam dalam aktifitas sekolah, selama 26 tahun dan sebagai orang Sijunjung, sejujurnya baru kali ini pertama sampai di Silokek, dan selama ini hanya melihat di media sosial saja kampungku yang indah.
Lagi lagi, karena tidak terlalu mementingkan juara begitupun waktu tempuh, seingatnya Fijan start 6.45 wib sampai jam 8.50 wib berarti memakan waktu lari K13 itu sekitar 125 menit.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar