Dion Pratama Putra : Telah Terbit Buku Keduaku " Buktikan Perjuangan Atau Biarkan Dengan Penyesalan" - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

Dion Pratama Putra : Telah Terbit Buku Keduaku " Buktikan Perjuangan Atau Biarkan Dengan Penyesalan"

Selasa, Juni 14, 2022



Sijunjung (SUMBAR).GP- Ketika media ini menghubungi dan  menanyainya, Selasa (14/6) penulis muda Dion Pratama Putra, mengaku  lahir di Buluh Kasok, Kecamatan Lubuk Tarok,  pada tanggal 17 Oktober 2001. Dia adalah anak pertama yang memiliki empat saudara dari pasangan Rio Nofriadi dan Emi Rahmawati. 


"Saya merupakan satu-satunya anak laki-laki dari keluarga ini sehingga menjadi faktor paling penting di dalam kemajuan keluarga, dengan keluarga yang sederhana dan tidak cukup memiliki apa yang dimiliki orang lain membuat saya yang masih berusia empat bulan harus mengikuti langkah keluarga untuk merantau ke negeri orang, seberang lautan harus ditempuh demi mendapatkan apa yang diinginkan untuk kesejahteraan keluarga di masa depan," ungkapnya menceritakan masa kecilnya.



Tidak berselang waktu lama, hanya beberapa tahun di negeri orang membuat saya dan keluarga kembali mudik atau istilahnya pulang kampung kembali untuk selama-lamanya. 


Sumatera Barat Kabupaten Sijunjung menjadi tempat terakhir untuk kami mencari penghidupan dan sekaligus masalah, termasuk kekurangan, kesedihan, kebahagiaan dan keberuntungan harus dijalani di kampung sendiri. Seperti ungkap  pepatah ; “Sejauh-jauh pergi merantau, nan kampuang takana juo. Sasanang-sanang di rantau urang nan kampuang takkan kalah”.



 Sesuai dengan hal demikian, sampai detik ini kami pun tak pergi merantau dan mencari penghidupan sebagaimana layaknya orang kampung yang jauh dari kemewahan.


Setelah umur saya bertambah, semenjak usia 7 tahun menuju 20 tahun. Saya termasuk manusia berbeda dari teman-teman sebaya, kenapa ?   Karena saya tahu, dengan perbedaan ini saya jadikan sebagai cambuk untuk menjadi mandiri. 


Di usia kecil,  saya sering mengikuti berbagai perlombaan, menang kalah, masa itu adalah bagian yang tak dihiraukan. Yang penting ikut, dan insyaallah rezeki anak kecil akan aku dapati,  bahkan sampai  hari ini saya tak pernah absen dalam mengikut perlombaan dan kegiatan di bidang yang saya sukai dan yang tak saya sukai. 


Berbicara apa yang saya sukai. Tentu, ini menjadi point  penting bagiku di usia muda ini untuk terus mencoba dan mencoba. Berbagai disiplin ilmu telah saya coba, salah satunya menulis, dan alhamdulillah saya telah menciptakan buku, jurnal, maupun karya tulis lainnya.


 Menulis merupakan kegiatan yang jarang diminati kaum milenial apalagi yang laki-laki, mungkin bisa saya tebak dari ratusan anak Indonesia yang meminati, menyukai dan menjadikan menulis sebagai prioritasnya hanya sekitar lima orang atau paling banyak sepuluh orang. Dan ini mungkin benar adanya. 


Bukan hanya itu, proses pemilihan pendidikan saya pun tak menjadi prioritas untuk saya bisa berkembang maju. Bagaimana tidak, semenjak SD sampai ke perguruan tinggi,  saya lebih memilih pendidikan di mana saya bisa belajar banyak hal dari kekurangan dan perbedaan. 


Karena saya percaya, “Ilmu dan kemajuan akan didapatkan apabila kita bisa berusaha menemukan bukan menyediakan atau tersediakan.” Salah satunya berusaha menemukan peluang saat saya menempuh pendidikan di pergu-ruan tinggi.


Salah satu peluang terbesar saya selanjutnya, adalah menciptakan buku kedua saya berjudul " Buktikan Perjuangan Atau  Biarkan Dengan Penyesalan" yang    semenjak beberapa bulan berhenti, harus memaksimalkan waktu untuk bisa berekspresi kembali. 


Alhamdulillah berhasil, meskipun di belakangnya terdapat ribuan masalah bahkan jutaan rintangan yang dihadapi agar bisa terbentuknya karya buku solo kedua ini.


" Selamat menikmati dan jangan lupa tunggu karya-karya saya selanjutnya.Sampai jumpa! I’m happy and you also enjoy the knowledge," ungkapnya mengakhiri wawancaranya dengan media ini.



#GP | Herman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS