Sawahlunto(SUMBAR).GP- Seperti pemberitaan yang dilansir oleh beberapa media online dan media sosial beberapa hari ini di Kota Sawahlunto, yang isinya mendesak DPRD agar membatalkan pembelian Mobnas baru senilai Rp 1,7 miliar. Hai ini, perlu kita luruskan dan kita duduk-kan pada porsi yang semestinya," demikian disampaikan oleh salah satu sumber yang tak ingin disebutkan namanya di DPRD Sawahlunto, Rabu siang (18/03/2020).
Untuk pengadaan kendaraan dinas pada mata anggaran 2020 bukanlah Rp 1,7 miliar tetapi sebesar Rp 5,4 miliar dengan rincian Rp 1,7 miliar untuk pembelian 3 unit kendaraan bagi 3 unsur pimpinan di DPRD Sawahlunto dan sisanya sebesar 3,7 miliar peruntukannya untuk pembelian 2 unit mobil Camri untuk Wako dan Wawako serta 1 unit pembelian minibus.
Artinya, perencanaan ini telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu dan sudah sama sama disetujui untuk dianggarkan dalam APBD 2020 dengan peruntukan Rp 1,7 m tersebut dimaksudkan untuk pembelian 3 unit kendaraan buat unsur pimpinan DPRD yang terdiri dari pimpinan dan dua (2) orang wakil pimpinan di DPRD Sawahlunto.
Artinya, perencanaan ini telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu dan sudah sama sama disetujui untuk dianggarkan dalam APBD 2020 dengan peruntukan Rp 1,7 m tersebut dimaksudkan untuk pembelian 3 unit kendaraan buat unsur pimpinan DPRD yang terdiri dari pimpinan dan dua (2) orang wakil pimpinan di DPRD Sawahlunto.
Jadi tentunya kurang elok kalau disimpulkan seolah DPRD Sawahlunto yang sudah tak mempunyai "sense of crisis," dengan kondisi kekinian. Mereka di DPRD tentunya siap untuk kembali duduk bersama guna membicarakan atau mendiskusikan persoalan yang sudah diputuskan ini, sehingga tidak ada yang merasa dipojokan atau terpojokan dengan informasi yang kurang atau tidak lengkap. Seolah 1,7 m peruntukannya untuk seorang ketua, padahal yang benarnya untuk unsur pimpinan (3 orang) dan yang lebih fatalnya, sebenarnya bukan 1,7 m tetapi totalnya 5,4 m.
Untuk itulah, melihat dan memahami kondisi yang dihadapi sekarang, apa memungkinkan untuk sebaiknya unsur DPRD kembali melakukan "duduk bersama" membangun komunikasi secara baik antara DPRD dan Pemko, agar tidak terjadi kesalah-pahaman yang dapat menimbulkan kesalah-pemahaman dan berakibat keresahan ditengah masyarakat Kota Sawahlunto.
#GP | Rep | Fid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar