Khwatir Amblesnya Bibir Jalan Makan Korban Lagi, Warga Gulai Bancah akan Surati Pemko - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

Khwatir Amblesnya Bibir Jalan Makan Korban Lagi, Warga Gulai Bancah akan Surati Pemko

Sabtu, Februari 29, 2020


Bukittinggi (SUMBAR).GP- Satu diantara warga by pass, Gulai Bancah, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat akan membuat laporan ke pemerintah setempat. Laporan itu dibuat secara tertulis terkait tentang amblesnya bibir jalan yang tidak jauh dari pemukiman warga.

"Beberapa bulan lalu, saya sudah beritahu dan laporkan kepada RW tentang amblesnya bibir jalan di by pass ini namun hingga kini belum ada respons dari pemerintah untuk memperbaikinya. Untuk itu biar lebih didengar dan diketahui pemerintah, saya akan sampaikan secara tertulis," ujar salah seorang warga setempat Emil Antoni, kepada media ini, Jumat (28/2) di Gulai Bancah.

Emil yang didampingi warga lainnya mengatakan, bahwa amblesnya bibir jalan nasional itu membuat masyarakat tidak nyaman, bahkan merasa trauma. Pasalnya seorang warga sekitar meninggal dunia akibat terperosok atau jatuh ke dalam bibir jalan yang ambles. 
"Jadi bukan tanpa alasan kami sampaikan pada pemerintah agar memperbaiki bibir jalan yang telah memakan korban jiwa. Tentunya kalau tetap dibiarkan bisa jadi hal serupa akan terulang kembali," katanya.

Pantauan media ini, terjadi beberapa titik bibir jalan by pass itu mengalami ambles bahkan berlobang. Diantaranya adalah bibir jalan yang memakan korban jiwa, meski telah ditimbun, tapi timbunan itu terlihat turun alias lebih rendah dari pada badan jalan.  Selanjutnya tak begitu jauh dari situ, juga terlihat ambles dan berlobang. Bibir jalan yang berlobang itu telah diberi tanda oleh masyarakat yakni dengan meletakkan ember dan ranting kayu. Kemudian terakhir di depan gedung MAN Negeri 1 atau jalan menuju kantor walikota.

"Coba liat beberapa titik bibir jalan yang ambles itu. Pastilah kami warga di sini merasa tidak nyaman. Apa lagi jika hujan turun, kami khwatir tanah bibir jalan itu benar-benar turun dan membuat lobang yang lebih besar seperti lobang yang memakan korban jiwa itu. Lebih mengkhwatirkan lagi, ambles di depan gedung MAN Negeri 1, dimana bibir jalan tersebut tempat berlalulalangnya anak-anak sekolah," ujar Soni, warga lainya.

Kata Soni, di bawah bibir jalan, sedalam 9 meter terdapat gorong-gorong. Gorong-gorong tersebut dibangun pemerintah mengaliri air yang mengalir dari bukit Gulai Bancah atau kantor walikota.  

"Gorong-gorong itu diketahui dan terlihat saat ada korban jiwa yang jatuh terperosok ke dalam lobang beberapa waktu lalu. Setidaknya diperkirakan gorong-gorong itu berada dikedalam 9 meter dari permukaan jalan by pass," sebutnya.

Sekedar mengingatkan,  tanah ambles yang menimbulkan korban jiwa terhadap warga setempat adalah nenek Harmusti.  Nenek terperosok masuk dalam lubang di jalan yang ambles terdapat di depan rumahnya, Jumat (20/12/2019). Bibir jalan itu ambles dengan diameter sekitar tiga meter dan kedalaman sekitar 6 meter. Tidak diketahui apa penyebab amblesnya jalan tersebut.

Dugaan, nenek masuk dalam lobang di bibir jalan yang ambles ketika hendak berangkat dari rumah sekitar pukul 04.45 WIB menuju Masjid Nurul Wathan  yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.  Sebagai

mana biasanya nenek kembali kerumah  jam setengah enam, usai mengikuti pengajian subuh. Namun, hingga jam setengah enam tak kunjung kembali. Ditunggu keluarga hingga hampir jam 6 namun belum juga kembali pulang. 

Saat dicari, keluarga melihat ada lobang besar di bibir jalan by pass depan rumahnya dan di dalam lobang tersebut terlihat mukenah serta sendal yang biasa dipakai nenek.

Pencarian kala itu dilakukan oleh BPBD, polisi dan warga menggunakan alat berat. Setelah proses pencarian yang cukup melelahkan, nenek Harmusti ditemukan dikedalaman lubang sekitar 9 meter dengan kondisi sudah meninggal.

# GP | AN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS