Padang Panjang(SUMBAR).GP- Kegalauan ratusan pedagang pasar induk Kota Padang Panjang bakal terjawab.
Pasalnya Pemko Padang Panjang telah merencanakan dengan matang Januari 2019 ini untuk memindahkan pedagang aktif yang pemilik verkoning dan telah mendaftar ke bangunan baru tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kadis Perindagkop Kota Padang Panjang Arfan dan Reflis ketika di konfirmasi goparlemen.com, Rabu sore (2/1/2019) di ruang kerjanya.
Ditambahkannya, "Sistem pemidahan pedagang aktif pemilik verkoning yang telah mendaftar ke kawasan pasar induk (pusat) melalui loting (cabut lot) sedang berlangsung, dan itu dilakukan secara bertahab," ungkap Arfan dan Reflis.
"Rencan pemidahan pedagang ke dalam kawasan pasar induk ini, sudah di awali melalui pertemuan dengan beberapa instansi terkait. Termasuk Walikota," tambah Reflis.
Sementara di tempat terpisah, Walikota Padang Panjang ketika dikunjungi goparlemet.com, Kamis (3/1/2019) menyebutkan, "Proses pemindahan pedagang kedalam pasar ini, sebenarnya sudah dipersipakan oleh kepemimpinan sebelum saya, bahkan tim nya sudah dibentuk. Dan saya tidak akan meinterfensi apa yang telah dipersiapkan oleh tim itu. Tetapi apa bila ada oknum di tim ini yang coba-coba bermain dalam proses pemindahan pedagang kedalam pasar, maka saya sendiri yang akan melaporkan oknum tersebut ke pihak yang berwajib, apa lagi membawah-bawah nama Walikota," kata Fadly Amran dengan tegas.
Karena kata Wako Fadly, seharusnya pasar induk Padang Panjang ini sudah ditempati oleh para pedagang Desember tahun lalu, tetapi faktanya mereka masih menempati komplek penampungan yang tersebar di beberapa ruas jalan di pusat kota. Jadi tidak ada alasan kita lagi untuk menunda-nunda pemindahan pedagang ini kedalam pasar, terutama pedagang aktif pemilik vorkoning yang telah mendaftar," kata Fadly Amran.
Pasalnya Pemko Padang Panjang telah merencanakan dengan matang Januari 2019 ini untuk memindahkan pedagang aktif yang pemilik verkoning dan telah mendaftar ke bangunan baru tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kadis Perindagkop Kota Padang Panjang Arfan dan Reflis ketika di konfirmasi goparlemen.com, Rabu sore (2/1/2019) di ruang kerjanya.
Ditambahkannya, "Sistem pemidahan pedagang aktif pemilik verkoning yang telah mendaftar ke kawasan pasar induk (pusat) melalui loting (cabut lot) sedang berlangsung, dan itu dilakukan secara bertahab," ungkap Arfan dan Reflis.
"Rencan pemidahan pedagang ke dalam kawasan pasar induk ini, sudah di awali melalui pertemuan dengan beberapa instansi terkait. Termasuk Walikota," tambah Reflis.
Sementara di tempat terpisah, Walikota Padang Panjang ketika dikunjungi goparlemet.com, Kamis (3/1/2019) menyebutkan, "Proses pemindahan pedagang kedalam pasar ini, sebenarnya sudah dipersipakan oleh kepemimpinan sebelum saya, bahkan tim nya sudah dibentuk. Dan saya tidak akan meinterfensi apa yang telah dipersiapkan oleh tim itu. Tetapi apa bila ada oknum di tim ini yang coba-coba bermain dalam proses pemindahan pedagang kedalam pasar, maka saya sendiri yang akan melaporkan oknum tersebut ke pihak yang berwajib, apa lagi membawah-bawah nama Walikota," kata Fadly Amran dengan tegas.
Karena kata Wako Fadly, seharusnya pasar induk Padang Panjang ini sudah ditempati oleh para pedagang Desember tahun lalu, tetapi faktanya mereka masih menempati komplek penampungan yang tersebar di beberapa ruas jalan di pusat kota. Jadi tidak ada alasan kita lagi untuk menunda-nunda pemindahan pedagang ini kedalam pasar, terutama pedagang aktif pemilik vorkoning yang telah mendaftar," kata Fadly Amran.
#GP|Rifki Mahendra/Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar