Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH Jadi Narasumber di Nagari Labuah Panjang. - Go Parlement | Portal Berita

Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH Jadi Narasumber di Nagari Labuah Panjang.

Selasa, November 25, 2025


Kab.Solok (SUMBAR).GP- Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH beberkan dengan tegas tentang harta pusaka Minangkabau adalah milik Ninik Mamak Pemangku Adat dan Bundo Kanduang dalam setiap Nagari sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA).


Hal tersebut dituturkan oleh Sang Datuak Paduko Alam dengan lugas dihadapan 54 orang Ninik Mamak dan Bundo Kanduang Nagari Labuah Panjang Kecamatan X Koto Diateh Kabupaten Solok di Aula Rapat BPN setempat, Senin (24/11-2025).


Bahwa Harta Pusaka Tinggi dan Harta Randah adalah Angku Datuak nan punyo pangkaik dan Bundo Kanduang nan punyo haroto, tukuk sang Datuak.


Pelatihan anggota KAN dan Bundo Kanduang Nagari Labuah Panjang, dengan membacakan Bismillahirrahmanirrahim dibuka secara resmi oleh Marlison Dt Goga Dilangik sebagai pejabat Wali Nagari setempat, merasa senang mendengarkan paparan yang jelas dan tegas dari Sang Waketum LKAAM Provinsi itu.


Dalam sesi  tanya jawab,   Panghulu pucuak suku Sikumbang Iswardi Datuak Tan Panghulu berkesempatan menanyakan kepada narasumber ER Dt Paduko Alam, "kenapa di Minangkabau tidak boleh atau dilarang kawin Sasuku?


Dan langsung Datuk Paduko Alam balik bertanya,

Apakah "kapuyuak alias lipeh" itu binatang haram untuk dimakan?

Serentak peserta menjawab bahwa kapuyuak alias lipeh adalah halal, akan tetapi bilamana kapuyuak itu dimasak dengan baik dan disajikan kepada anak Minang, maka bila seorang berani untuk memakannya, maka orang Minangkabau lainnya yang melihat merasa mual dan muntah-muntah, justru akan sama halnya anak Minang yang kawin sesuku dilihat  oleh suku-suku lainnya adalah perbuatan yang  sangat menjijikan, jelas Datuak Paduko Alam mencontohkannya.


Setelah acara berakhir pukul 15.45 wib diluar gedung pertemuan GP berupaya mewawancarai Ketua KAN Labuah Panjang Zainufal Dt Gindo Kayo berkomentar,  "bahwa Kami Ninik Mamak Pemangku Adat khusus nya merasa puas atas penyajian Waketum LKAAM Sumbar itu dan kami bertekad untuk mengundang kembali tahun 2026,  sang Datuak Paduko Alam untuk membimbing kami   berpraktek diatas balai-balai Adat guna menyelesaikan sengketa adat,  kendatipun dalam bentuk semu," ucap sang Datuak  GINDO KAYO mengakhiri.


#GP | era.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JMSI

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS