Sijunjung (SUMBAR).GP- Lomba menulis esai ini menjadi pengalaman berharga yang menumbuhkan semangat berpikir kritis dan kepedulian terhadap potensi daerah.
Melalui penulisan tentang Geopark Ranah Minang Silokek, saya belajar bahwa kekayaan alam dan budaya perlu dijaga serta dikembangkan bersama, demikian diungkapkan oleh Ravelino Al Khasfi, kelas 12 SMAN 1 Sijunjung.
Menurut Farel panggilannya Ravelino Al Khasfi selain itu, pengalaman saya berorganisasi di luar sekolah, seperti di IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), juga sangat membantu dalam proses perkembangan ini.
Di IPM, katanya Farel belajar menjadi kader yang berpikir kritis, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Maka SMAN 1 Sijunjung menjadi tempat saya mengimplementasikan nilai-nilai dan pengalaman yang saya dapatkan dari organisasi tersebut, baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik.
Farel dengan judul tulisan esainya" Menambang Potensi Bukan Menambang Emas: Generasi Berdaya SDM Tinggi dan Membangun Geopark Silokek" dalam lomba yang digelar PPWI Cabang Sijunjung berhasil menjadi juara pertama dari 69 peserta yang masuk.
Farel putera kedua dari dua bersaudara dari pasangan Agustin CH., SH ( Wirausaha) dan Afriyenti, S.Pd ( Guru SMKN 2 Sijunjung) mengaku, dalam lomba menulis kemarin itu, belum punya target juara, karena ini perlombaan esai pertama bagi farel. Ternyata diluar ekspetasinya bagi Farel.
"Alhamdulilah, syukur kepada Allah Farel menjadi pemuncak dalam perlombaan ini," ungkapnya.
Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut agar, para siswa dan pelajar Sijunjung semakin sadar akan perannya dalam membangun daerah.
Untuk para pelajar dan siswa Kabupaten Sijunjung, Farel mengimbau "mari kita menjadi generasi yang kritis dan peduli terhadap masa depan daerah. Geopark Silokek adalah aset berharga yang menunggu sentuhan inovasi dan kepedulian kita,"
"Ingat lanjutnya Farel, menambang potensi manusia jauh lebih berharga dari pada menambang emas," tegas kadar Ikatan Pelajar Muhammadiyah itu.
Rasanya saya haru dan luar biasa bisa jadi juara pertama dari 69 peserta. Tapi yang paling berkesan justru melihat betapa hebatnya potensi teman-teman lain.
"Semoga Karya kami bisa jadi bahan refleksi bagi PPWI dan Pemerintah Daerah Sijunjung, kiranya potensi kami generasi muda ini terus dibantu untuk bisa berkembang jadi lebih baik lagi kedepannya," harapnya.
"Dengan mengikuti perlombaan ini, adalah membuktikan bahwa kita memang sedang belajar di sekolah serta aktif dalam kegiatan organisasi di luar sekolah, membuat kita berprestasi yang layak untuk diapresiasi,"tutupnya.
#GP | Herman.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar