Sijunjung (SUMBAR).GP- Tujuh orang mahasiswi dari Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial Politik Unand Padang, berkunjung ke Nagari Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Jumat (24/10/2025).
Ketujuh mahasiswi Antropologi dari Unand Padang itu, diterima langsung oleh Wali Nagari Durian Gadang, Yusri serta beberapa orang perangkat lainnya di kantor Wali Nagari tersebut.
Kontributor media Goparlemen Durian Gadang, Nabila melaporkan dari Durian Gadang, kunjungan mahasiswi Unand Padang itu bertujuan melaksanakan penelitian terkait dengan "talempong kayu" salah satu seni musik mengiringi berbagai seni tradisional di daerah ini.
Mahasiswi dari Unand ini, melakukan penelitian sehari, ingin mengetahui tentang alat musik "Talempong kayu" ini mulai dari proses pengambilan kayu, jenis kayunya, proses pembuatan talempong kayu, hingga sampai bisa memainkannya.
Pembina dari "Sanggar Seni Aliran Batang Kuantan" Tuti Dendri, S.Pd dan Ketua sanggar Boy Irwan memberikan penjelasan atas semua yang dipertanyakan mahasiswi tersebut.
Dikatakan Boy Irwan didampingi Tuti Dendri, anggota sanggar mempunyai peran masing-masing, mulai dari memainkan talempong kayu, oguang (gong) dan juga gendang dalam penampilannya.
Selain itu, Ketua sanggar juga memaparkan terkait proses dan jenis kayu yang akan dijadikan talempong itu.
Disebutkannya, talempong kayu memiliki peran, tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga menjadi bagian penting dalam upacara adat masyarakat di Durian Gadang.
"Para pemain Talempong Kayu bukan orang sembarangan, mereka adalah pewaris keahlian yang dilestarikan turun-temurun. Mereka mempelajari ilmu tersebut secara langsung dari orang tua dahulu kala," terang Boy Irwan.
"Talempong Kayu bukan hanya sebagai alat musik biasa, tetapi juga menjadi simbol dari peninggalan budaya dari nenek moyang warga Durian Gadang," lanjut Boy.
Wali Nagari Durian Gadang, Yusri dalam kata sambutannya, mengucapkan selamat datang di Nagari Durian Gadang kepada mahasiswa yang melakukan penelitian hari ini.
"Kami sangat mengapresiasi atas kegiatan mahasiswi ini, tentu menjadi kebanggaan bagi kami, masih ada anak muda generasi "Z" yang masih ingin memperhatikan budaya di Nagari kami Durian Gadang ini, khususnya tentang "talempong kayu" yang menjadi kearifan lokal negeri ini," ungkap Yusri.
Pihak Pemerintah Nagari Durian Gadang, akan mendukung sepenuhnya kegiatan penelitian ini. "Kami siap membantu dalam hal koordinasi, akses informasi, maupun pelibatan masyarakat, agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata, tidak hanya bagi mahasiswa dan kampus Unand Padang, tetapi juga bagi masyarakat Durian Gadang sendiri.
Harapannya, dengan adanya penelitian ini semoga akan menjadi amal ibadah bagi kita semua, serta tercatat sebagai langkah kecil yang sangat berarti dalam melestarikan budaya daerah Geopark Ranah Minang Silokek ini, tutup Yusri.
#GP | Herman | Nabila






Tidak ada komentar:
Posting Komentar