Sijunjung (SUMBAR).GP- Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi tulis ulang buku karya Syafii Maarif (alm.) kedalam bahasa Arab.
"Bermula dari silaturahim kekantor MAARIF Institute berjumpa direkturnya, sekaligus sahabat saya Andar Nubowo," demikian Zuhairi mengisahkan terbitnya edisi bahasa Arab itu.
"Dalam bincang-bincang santai, lahirlah gagasan untuk menerjemahkan buku, ISLAM DALAM BINGKAI KEINDONESIAAN DAN KEMANUSIAAN, karya Buya Syafii kedalam bahasa Arab," Zuhairi melanjutkan kisahnya, sebagaimana disampaikan Andar kepada media.
Direktur MAARIF Institute Andar Nubowo, yang minggu lalu berkunjung ketanah kelahiran Syafii Maarif di Sumpur Kudus, Sijunjung, merasa gembira dengan terbitnya buku tersebut.
"Buya (Syafii Maarif, red.) berpesan agar karya-karyanya diterjemahkan kedalam bahasa Arab," ujar Andar pada Selasa, 22 Juli 2025.
"Saya langsung mengiyakan penerjemahan dan penerbitan buku Buya Syafii tersebut. Secara pribadi, saya mempunyai kedekatan personal dan intelektual. Buya mengajarkan kepada kita untuk terus berkarya menyumbangkan pikiran dan menjadikan bagian penting dalam kemajuan Indonesia," ulasnya.
Buku versi bahasa Arab itu adalah gagasan besar dan inti dari pergulatan pemikiran keislaman Buya Syafii.
Buya ingin Islam menjadi bagian penting dalam pemikiran kebangsaan kita. Tidak hanya itu, Buya juga ingin agar Islam memberikan sumbangsih besar pada tatanan dan solidaritas kemanusiaan.
"Melalui buku dalam bahasa Arab, saya harap keinginan Buya pada masa hidupnya agar pemikirannya dapat dibaca warga di seantero Timur-Tengah, sehingga mereka dapat memahami pemikiran keislaman Indonesia," Andar memaparkan.
"Kita mesti menyumbangkan pemikiran keislaman ke dunia Arab, sehingga terjadi dialektika konstruktif," demikian amanat almarhum Buya, yang terus diingat Zuhairi sang Duta Besar hingga sekarang.
"Semoga Buya Syafii tersenyum di alam baka setelah kami mewujudkan keinginannya ini. Ila Buya Syafii Maarif, lahul Fatihah," tutup Zuhairi.
Buku tersebut berjudul, "Al Islam Fi Siyaq Al-Khushusiyyah Al-Indonesiyyah Wa Al Insaniyyah".
#GP | Herman | AG






Tidak ada komentar:
Posting Komentar