Oleh : Ustadzah Tri Putri Sari
Sijunjung(SUMBAR).GP-Waktu Subuh adalah saat yang sangat istimewa dalam Islam, bukan hanya karena ia termasuk dari lima waktu shalat wajib, tapi karena ia memiliki nilai spiritual yang begitu tinggi dalam membentuk karakter dan membangunkan hati dari kelalaian.
Ketika dunia masih gelap dan mayoritas manusia masih terlelap dalam tidurnya, Allah SWT justru membuka pintu-pintu langit-Nya untuk menerima doa, dzikir, dan sujud dari hamba-hamba-Nya yang terjaga.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang shalat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah" (HR. Muslim),
ini artinya orang yang menjaga Subuh bukan hanya sedang menunaikan kewajiban, tapi juga sedang masuk dalam perlindungan dan perhatian langsung dari Allah
Di waktu Subuh, malaikat turun dan menyaksikan siapa yang bangkit dan siapa yang lalai, sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS. Al-Isra: 78).
Ketika seorang hamba bangun untuk berwudhu, shalat, lalu duduk berdzikir di waktu yang sepi ini, sebenarnya dia sedang melatih hatinya untuk hidup kembali menumbuhkan rasa taat, keikhlasan, dan kedekatan dengan Allah.
Ini adalah waktu di mana ruhani kita dibangkitkan, dipenuhi oleh ketenangan dan cahaya iman. Shalat Subuh adalah awal dari keberkahan, sebagaimana doa Rasulullah,
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya” (HR. Tirmidzi)
Maka siapa yang memulai harinya dengan Subuh, insya Allah seluruh harinya akan diliputi berkah, rezeki, dan ketenangan jiwa. Namun, menjaga Subuh bukanlah hal yang ringan; butuh niat kuat, tidur lebih awal, dan pembiasaan diri untuk bangun sebelum fajar. Tapi ketika hati sudah terbiasa bangkit di waktu Subuh, maka kita akan merasakan bahwa ini bukan lagi beban, melainkan kebutuhan ruhani.
Maka marilah kita jadikan Subuh sebagai titik kebangkitan hati sebagai waktu suci untuk menyucikan jiwa, memperbarui niat hidup, dan kembali menata diri agar lebih dekat kepada Allah. Mulailah dari Subuh, dan lihat bagaimana hidup kita perlahan berubah menjadi lebih damai, terarah, dan penuh cahaya.
#GP | Sijunjung | 18 Juli 2025






Tidak ada komentar:
Posting Komentar