Sijunjung (SUMBAR)GP - DR Fadly Rahman,SS,MA dari Tim Ahli Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) dan Ibu Dipl. Des Syamsidar dari Kementerian Kebudayaan RI Takjub dengan Gulai Umbuik Batang Pisang Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung.
Pernyataan takjub tersebut disampaikan Dr Fadly pada saat kunjungan Verifikasi faktualnya ke Desa Kampung Baru, Rabu (18/6/2025) bersama Rombongannya dari Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat.
Turut hadir mendampingi Rombongan Kementerian Kebudayaan RI ke Desa Kampung Baru Kepala Bidang Kebudayaan Asril, MSi, Anggota DPRD Sumatera Barat, Syofian Hendri S.Pd.I., MM, dari BPK Sumatera Barat Wilayah III Deko dan Lino, Wakil Ketua DPRD Sijunjung Kepridaus SAg, Tim Ahli Cagar Budaya Sijunjung Adha,S.Pd M.Kom dan Drs.Musprianti, Kepala Dinas P& K Sijunjung dan Jajarannya.
Selain itu juga hadir Kesultanan Pagaruyung dan Panglimo serta Panglimo Kerajaan Jambu Lipo Lubuk Tarok, Ketua Perantau PB IKBK Senusantara, Camat Kupitan di wakili Fadil S.Hut, Babinkantibmas Bripka Andi Parta Wijaya , Pendamping Desa Vivi ST, BPP Kupitan diwakili Facrurozy S.Pt, KUA Kupitan di wakili Gusrial, Kapus Padang Sibusuk diwakili Bidan Rezy, KPHL Sijunjung, BPD dan Lembaga, Rombongan SDN 2 Kampung Baru sebagai Tim Tari Pasambahan, tokoh masyarakat dan Ninikmamak serta Mahasiswa KKN UNP sebanyak 30 orang.
Setelah istirahat sejenak di Kantor Desa Kampung Baru, Tim Verifikasi dan rombongan disambut dengan tari Pasambahan SDN 2 Kampung Baru serta diiringi oleh Talempong Pitunang Urang Bunian yang di main bersama dengan Mahasiswa KKN UNP menuju rumah Kaul di Bukik Ponggang.
Kades Kampung Baru Jalnibus,S.Pd.MM., NLP dalam laporannya menyampaikan kepada Tim Verifikasi, semua bahan baku "Gulai Umbuik Batang Pisang" ini berasal dari dalam desa dan mudah didapat serta ada di sekitar rumah masyarakat.
"Gulai Umbuik Batang Pisang ini disajikan secara turun-temurun sejak nenek moyang dahulu pada setiap kegiatan panen padi, acara syukuran dan acara adat tradisi daerah ini," ungkap Jalnibus.
Anggota DPRD Provinsi Syofian Hendri, S.Pd.I., MM., NLP dalam sambutannya mendorong Dinas Kebudayaan Provinsi untuk mengusulkan WBTB yang ada di Sumbar, karena banyak potensi kuliner yang ada di nagari dan desa yang belum diketahui secara umum di Sumbar yang terkenal dengan kuliner dan rumah makan Padangnya.
"Provinsi Sumbar usulkan 48 WBTB tahun ini, ada 4 WBTB yang langsung di kunjungi oleh Tim Verifikasi seperti Gulai Umbuik Batang Pisang dari Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung, Sambal Itam dari Sulit Air Kabupaten Solok, Batik Sampan dari Kota Pariaman dan Marapulai Basuntiang dari Kabupaten Pesisir Selatan," kata Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar.
Kita berharap usulan WBTB 2025 meningkat di banding tahun 2024 sebanyak 16 WBTB yang lolos Verifikasi, lanjut Kabid Kebudayaan.
DR Fadly Rahman SS MA merasa kaget dan tersanjung atas penyambutan warga Desa Kampung Baru yang sangat Kompak antara perantau dengan warga di kampung, Tokoh masyarakat dan Ninik mamak Desa yang kompak, Mitra Desa dengan Lembaga DPRD yang kuat, serta sinergi dengan Pemerintah Kabupaten serta takjub juga dengan hadirnya Kesultanan Pagaruyung dan kerajaan Jambu Lipo pada waktu verifikasi ini.
"Semua ini menandakan kelebihan kearifan lokal Desa Kampung Baru yang luar biasa yang jarang kami temui di tempat lain selama verifikator yang kami laksanakan," tutup Fadly.
Sedangkan Ibu Dipl Des Syamsidar Isa sangat terkesan dengan kuliner "Sonok Kucuik" berbahan Pisang yang membangkitkan selera yang disuguhkan di Kantor desa tadi, rasanya "lamak Bana" ujar Tim dari Kementerian Kebudayaan ini.
"Saya menikmati proses pembuatan Gulai Umbuik Batang Pisang serta mengenal bahan serta langsung menikmati dan menyantapnya, sungguh luar biasa Gulai Umbuik Batang Pisang ini," ujar ibu Des memuji.
#GP | Herman | JB

.jpg)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar