Sijunjung (SUMBAR).GP- Perpustakaan bukan hanya tumpukan buku yang harus dibaca oleh anak sekolah atau masyarakat umum, tetapi banyak kegiatan yang bisa dilakukan di perpustakaan ini dalam upaya peningkatan skil atau ketrampilan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sijunjung, dr.Edwin Suprayogi, M.Kes ketika berbincang bincang dengan media, Senin (19/5)
Menurut Edwin yang baru saja diamanahi sebagai nakhoda Dispusip ini, ada program yang sangat menarik disini yaitu, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang perlu kita kembangkan.
Program ini bertujuan untuk mengubah perpustakaan menjadi pusat belajar yang inklusif dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Program ini difokuskan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan, pengembangan literasi, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Jadi motto kita bekerja di Perpustakaan ini adalah "Literasi Berdampak" . Kedepan kita akan giatkan berbagai leterasi yang berdampak dalam kehidupan masyarakat.
"Kita telah bicarakan dengan Sekretaris dan Kabid Pustaka, bagaimana kedepannya bisa dilakukan kegiatan tertentu dalam pembinaan generasi muda di Pustaka ini terutama remaja yang mangkalnya dengan kita, seperti di SMAN 1 dan SMPN 7 Sijunjung," ujar Edwin yang terlihat optimis menduduki pos barunya.
Lebih detilnya, dalam pemberdayaan masyarakat,
TPBIS ini mendorong perpustakaan untuk menjadi lebih aktif dalam memberikan layanan yang berfokus pada kebutuhan dan potensi masyarakat, termasuk pelatihan, pengembangan keterampilan, dan akses ke informasi.
Dikatakannya, program ini menekankan pentingnya budaya baca dan literasi informasi, serta memberikan akses ke bahan bacaan bermutu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Edwin juga mengatakan, Dispusip akan mengadakan penilaian Perpustakaan Desa/Nagari tingkat Kabupaten Sijunjung, selanjutnya akan dilanjutkan pada lomba tingkat Provinsi dan Nasional bagi berhasil meraih yang terbaik.
Lomba Perpustakaan Desa/ Nagari itu telah dijadwalkan sebagai berikut;
1) Tanggal 28 April- 16 Mei 2025 :
Input berkas lomba pada link oleh perpustakaan nagari.
2) Tgl 19 - 23 Mei 2025 Penilaian Berkas oleh Tim Juri
3).Tgl 26-28 Mei 2025 Verifikasi lapangan untuk 3 besar oleh Tim Juri.
"Namun jadwal tersebut bisa saja bergeser kedepannya, tergantung seberapa banyak jumlah Pustaka Desa/ Nagari yang sudah menginput berkasnya pada link yang ditetapkan panitia, kapan perlu jadwal inputnya diperpanjang," ujar Edwin.
Dikatakannya, sesungguhnya dari 62 Nagari/ Desa di Kabupaten Sijunjung telah ada 48 Pustaka Desa/Nagari atau sekitar 77 prosen semuanya telah punya Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) berarti 48 Pustaka Desa/Nagari tercatat secara Nasional.
#GP | Herman.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar