Sijunjung (SUMBAR).GP- Kepala Cabang Dinas Wilayah V Sumbar diwakili Kasi SMA Elvanis Rozalinda, M.Si membuka secara resmi Pesantren Ramadhan di Masjid Baitul Makmur Perumahan Ipuh Permai, Jorong Pematang Sari Bulan, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung, Kamis (6/3)
Kacabdin Wilayah V Sumbar dalan pengarahannya antara lain menyampaikan "Pesantren Ramadhan" atau pembelajaran dalam Ramadhan ini, mempunyai maksud dan tujuan yang sangat baik dalam pembentukan karakter generasi muda kedepannya.
"Kepada semua peserta,diingingatkan agar ikuti semua rangkaian kegiatannya dengan sebaik mungkin. Kalian adalah termasuk orang yang beruntung karena telah dikirim oleh sekolah menjadi utusan Pesantren Ramadhan tingkat Provinsi Sumbar, meskipun tempatnya disini. Kalian juga salah satu kelompok tingkat Provinsi Sumbar dari Kabupaten Sijunjung," tukuk Elvanis.
Hadir dalam acara pembukaan pesantren ini, anggota DPRD Provinsi Sumbar dari Fraksi PKS Syofian Hendri, S.Pd.I., MM sekaligus pemateri dengan judul " Bentuk Syirik di Era Digital" serta beberapa orang guru SMA/ SMK sebagai guru pendamping dari beberapa sekolah yang ikut kegiatan ini.
Menurut Syofian Hendri, ada empat jenis syirik di era digital ini yakni, percaya ramalan online, pesugian digital, dukun dan paranormal on line dan memuja popularitas dan kekayaan, agar jangan tergolong orang yang musyrik maka hindari lah empat macam ini dalam berselancar di media on line.
Kepala SMAN 4 Sijunjung Iswandi, M.Pd selalu Koordinator kegiatan mengatakan, kegiatan pesantren Ramadhan ini diikuti 93 orang terdiri dari 47 laki laki dan 46 perempuan, berasal dari SMAN 1 Sijunjung 20 orang, (10 pa + 10 Pi) dari SMAN 2 Sijunjung 20 orang ( 10 pa + 10 Pi), SMAN 7 Sijunjung 12 orang (6 pa + 6 pi), SMAN 4 Sijunjung , 5 orang (3 pa + 2 pi), SMAN 9 Sijunjung,12 orang (6 pa + 6 pi) dari SMKN 1 Sijunjung, 12 orang ( 6 pa+ 6 pi ) dan SMKN 2 Sijunjung 12 orang (6 pa + 6 pi )
Gustio Putra Namendra salah seorang peserta dari SMAN 1 Sijunjung, mengaku senang dan tertarik dengan kegiatan belajar dalam bulan Ramadhan ini.
"Ini kegiatan yang positif perlu dilanjutkan dan diadakan setiap tahunnya," tutur Tio polos.
Ketika ditanyakan kenapa Tio tertarik dengan kegiatan Ramadhan yang menjadi program Pemerintah Sumatera Barat ini, pertama materi sangat diperlukan oleh generasi muda, metode penyampaiannya sangat tepat dan sesuai dengan seusia kami. Kami termotivasi untuk memperbaiki diri kami, baik dalam pelaksanaan ibadah, dalam hal bacaan Al Quran.
"Semula saya sudah bosan dengan hafalan sehingga banyak yang hilang, setelah mengikuti kegiatan ini, semangat kita kembali membara untuk memurajaah hafalan yang ada," ujarnya.
Yang sangat menarik minat bagi generasi muda adanya momen mendengarkan materi, sesudah itu adanya momen bermain dalam konteks pembelajaran dan istimewa ada juga door prize bagi siapa yang punya kemampuan lebih.
"Kegiatan ini berlangsung 14 hari dari tanggal 6 sampai 20 Maret 2025," sesuai program ujar Iswandi selaku Koordinator.
#GP | Herman.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar