Mengenal Ramadhan Fitria, M.Pd sebagai Calon Ketua PDPM Sijunjung - Go Parlement | Portal Berita

Mengenal Ramadhan Fitria, M.Pd sebagai Calon Ketua PDPM Sijunjung

Senin, Februari 10, 2025

 


Sijunjung (SUMBAR).GP- Satu dari 11 Figur Calon Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Sijunjung periode 2025-2029 yang akan digelar, Minggu,16 Februari 2025 disebut sebut nama Adhan Chaniago.


Nama lengkapnya Ramadhan Fitria,M.Pd., putra asli Nagari Muaro, selama ini banyak berbuat di Kabupaten Solok, beberapa tahun terakhir ini sudah mengabdi di kampung halaman Sijunjung, tepatnya sebagai Pimpinan Yayasan Cendikia Muslim Jorong Pale Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung.

Panggilan akrabnya  Adhan Chaniago, pernah pendidikan di TK Pertiwi Muaro Gambok, SDN 13 Muaro, MTsN 3 Sijunjung dulu MTsN Sijunjung saja, MAN Palangki.


Perguruan Tinggi yang diikutinya, S1 Pendidikan Biologi UMMY Solok, S1 Ilmu Hukum - Universitas Islam Balitar, S2 Manajem Pendidikan Islam - STIT Pringsewu,  S2 Manajemen STIE ABI Surabaya, Calon Mahasiswa Doktoral UIN Mahmud Yunus Batusangkar.


Riwayat Organisasi Sewaktu Sekolah yang pernah diikutinya Anggota Asosiasi Pelajar Islam (Assalam) DPD Sijunjung, Bendahara Bina Remaja Islam (BRI) MAN Palangki.


Sedangkan riwayat organisasi sewaktu Kuliah adalah sebagai Ketua HIMABIO (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi) UMMY Solok,  Anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 104 Mahaputra UMMY Solok,  Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) Fraksi Pendidikan Biologi,  Sekretaris Wilayah II Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (IKAHIMBI) Regional 1 (Wilayah Aceh, Sumut, Riau, Kepri dan Sumbar), Ketua Umum Racana Pramuka UMMY Solok,  Anggota Forum Studi Islam (FSI) Darusalam UMMY Solok


Riwayat Organisasi diluar Kampus yang pernah diikuti Adhan adalah Ketua IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Solok,  Sekretaris Wilayah IGI (Ikatan Guru Indonesia) Provinsi Sumatera Barat,  Sekretaris Ketua Harian - PP IGI (Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia), Pengurus Pusat Pusdiklat Ikatan Guru Indonesia.


Pernah juga Ketua Umum Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) Provinsi Sumatera Barat,  Ketua Umum Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) Kabupaten Solok,  Anggota Asosiasi Pengobatan Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI), Anggota Perkumpulan Guru Madrasah Penulis Indonesia (PERGUMAPI),  Anggota MGMP IPA MTs Kabupaten Solok,  Kordinator Daerah (Korda) Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Kabupaten Solok,  Kabid Pendidikan dan Pelatihan Forum UMKM Kabupaten Solok , Kabid Litbang Forum Ekraf Kabupaten Solok, Ketua Umum Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) Kabupaten Sijunjung, Ketua Umum Forum TBM Kabupaten Sijunjung,  Anggota PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Kabupaten Sijunjung dan Anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JSMI) 


Selain itu juga pernah beberapa Penghargaan dan Prestasi sebagai Ambassador Book Creator Perwakilan Negara Indonesia, LP3H Terbaik 1 Nasional dari BPJPH Kementerian Agama Republik Indonesia,  Garda Transfumi Terbaik Wilayah dari KemenkopUKM Republik Indonesia,  Penerbit Terbaik Kategori Monograf tahun 2023 & 2024 dari Perpusnas Republik Indonesia,  Fasilitator Nasional (Fasnas) Terbaik Badan POM Republik Indonesia,  Penerbit Terbaik Dari Bupati Kabupaten Solok,  Mahasiswa Aktivis Terbaik dari Rektor UMMY Solok,Pemenang Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Kopertis Wilayah X.

Pekerjaan yang pernah dilakoninya adalah menjadi Garin & Guru Ngaji di Mushola Nurul Agung Bukit Kili Kabupaten Solok,  Guru dan Kepala Tata Usaha di MTs Muhammadiyah Sumani Kabupaten Solok,  Pendiri & Guru MDTA Muhammadiyah Sumani,  Pendiri Bimbel IQ Student Nusantara Kabupaten Solok, Pendiri dan Sekretaris Yayasan Pendidikan Mutiara Al-Aziz,  Pendiri dan Dirut PT Insan Cendekia Mandiri Group yang bergerak dibidang penerbit dan media,  Ketua Umum Yayasan Pendidikan Cendekia Muslim (TK-SD-SMP-LPQ-LPK-LKP-Halal Centre-Inkubis),  Asesor Pusat Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,  Trainer Nasional bidang Teknologi Pendidikan, Kepenulisan di Ikatan Guru Indonesia (IGI),  Trainer Nasional bidang Halal BPJPH Kementerian Agama Republik Indonesia.


Ketika dikonfirmasi kepada Adhan Chaniago, ketika disebut namanya sebagai calon kuat Ketua PDPM Sijunjung periode berikut, diplomasi dia menyebutkan saya belum layak jadi nominasinya, karena saya belum lama dikenal di Sijunjung, meskipun saya orang asli Muaro.


Namun kita juga bersyukur kepada Allah, kalau memang ada beberapa tokoh yang mengusulkan nama Adhan Chaniago tentu kita harus mempersiapkan diri juga.

Ketika minta media,  kalau memang diusulkan oleh forum musda nantinya apa konsep yang ingin Adhan tawarkan?

Adhan lalu melanjutkan perbincangannya, kalau memang ada kepercayaan dari musda, Adhan menuturkan, "Konsep Pemuda Muhammadiyah untuk Masa Depan adalah  Merespons Peluang Indonesia Hari Ini" 


Dikatakannya, Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi otonom di bawah Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam membangun bangsa. 


Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam era digitalisasi, ekonomi kreatif, kebangkitan industri halal, hingga politik kebangsaan yang dinamis. Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah perlu menyusun konsep yang relevan untuk masa depan dengan pendekatan berbasis dakwah Islam, penguatan kepemimpinan, serta inovasi sosial dan ekonomi diantaranya;


1. Transformasi Digital dan Dakwah Berbasis Teknologi

Peluang;

Indonesia memiliki lebih dari 200 juta pengguna internet dengan mayoritas anak muda yang aktif di media sosial.

Tren dakwah digital semakin meningkat dengan berbagai platform daring.

Strategi;

Membangun platform dakwah digital seperti podcast, YouTube, dan media sosial yang lebih modern dan interaktif.

Mendorong literasi digital bagi kader untuk memerangi hoaks dan radikalisme.

Mengembangkan aplikasi edukasi Islam berbasis AI dan gamifikasi untuk menarik generasi muda.

2. Penguatan Ekonomi Kreatif dan Kemandirian Ekonomi Pemuda

Peluang;

Indonesia menjadi pusat ekonomi kreatif dunia dengan sektor seperti kuliner, fashion Muslim, dan startup digital berkembang pesat.

Dukungan pemerintah terhadap UMKM semakin besar dengan regulasi yang mempermudah akses permodalan.

Strategi;

Mendorong kader Pemuda Muhammadiyah untuk menjadi wirausaha berbasis syariah.

Membentuk ekosistem bisnis sosial berbasis koperasi Muhammadiyah yang bisa menaungi produk lokal kader.

Memanfaatkan platform digital dan marketplace untuk memperluas pasar produk UMKM binaan Pemuda Muhammadiyah.

3. Gerakan Sosial dan Keberpihakan kepada Rakyat

Peluang;

Indonesia menghadapi ketimpangan sosial, isu pendidikan, dan kemiskinan yang masih tinggi.

Semakin banyak pemuda yang tertarik pada gerakan sosial berbasis komunitas.

Strategi;

Mengembangkan program volunteer dan filantropi berbasis Muhammadiyah untuk pemberdayaan masyarakat.

Membangun sekolah kader sosial yang fokus pada aktivisme kemanusiaan dan advokasi kebijakan publik.

Memperkuat peran dalam advokasi kebijakan berbasis Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

4. Kepemimpinan Nasional dan Politik Kebangsaan

Peluang;

Generasi muda semakin tertarik pada politik dan kebijakan publik.

Pemuda Muhammadiyah memiliki kader potensial untuk menjadi pemimpin di berbagai sektor.

Strategi;

Menyelenggarakan sekolah kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam progresif.

Mendorong kader muda Muhammadiyah untuk aktif di berbagai lembaga legislatif dan eksekutif.

Memperkuat posisi Pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan moral yang menjaga keseimbangan politik nasional.

5. Penguatan Pendidikan dan Literasi Islam Moderat

Peluang;

Muhammadiyah telah memiliki jaringan pendidikan yang luas dari TK hingga perguruan tinggi.

Meningkatnya kebutuhan akan pendidikan berbasis Islam yang moderat dan relevan dengan era digital.

Strategi;

Mendorong literasi Islam berbasis riset dan pemikiran inklusif.

Meningkatkan peran Pemuda Muhammadiyah dalam menyebarluaskan pemikiran Islam berkemajuan.

Memanfaatkan e-learning dan kurikulum digital untuk pembelajaran Islam yang lebih menarik.

Kesimpulannya;

Pemuda Muhammadiyah ke depan harus menjadi motor penggerak perubahan yang berbasis dakwah digital, ekonomi kreatif, gerakan sosial, kepemimpinan nasional, dan pendidikan Islam moderat. Dengan pendekatan ini, Pemuda Muhammadiyah tidak hanya menjadi organisasi yang adaptif terhadap zaman, tetapi juga menjadi agen perubahan bagi Indonesia yang lebih maju dan berkeadaban,  Adhan Chaniago yang telah menulis buku lebih kurang 40 judul buku di bidang Pendidikan, Media Pembelajaran, Manajemen, Parenting, Literasi Digital, dan lainnya.


Bicara soal Visi dan Misi Calon Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung, terang Adhan sbb:


Visi :

 "Mewujudkan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung sebagai Pelopor Perubahan yang Berbasis Dakwah Digital, Kemandirian Ekonomi, dan Kepemimpinan Berintegritas untuk Masyarakat yang Berkemajuan."


Misi:

1. Mengembangkan Dakwah Digital yang Relevan dan Berbasis Teknologi

Membangun media dakwah kreatif seperti podcast, video edukasi, dan e-learning berbasis Islam moderat.

Mengadakan pelatihan literasi digital bagi kader untuk menangkal hoaks dan menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan dakwah interaktif bagi generasi muda.

2. Mendorong Kemandirian Ekonomi dan Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah

Membantu kader dalam menciptakan peluang usaha berbasis syariah dan ekonomi kreatif.

Mengembangkan ekosistem bisnis berbasis Muhammadiyah melalui koperasi dan inkubasi bisnis.

Menyediakan akses pelatihan digital marketing dan startup untuk meningkatkan daya saing kader.

3. Mengokohkan Peran Sosial dan Gerakan Kepedulian Masyarakat

Menginisiasi program sosial berbasis kemanusiaan untuk membantu masyarakat prasejahtera.

Mengembangkan komunitas relawan Pemuda Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Menjalin sinergi dengan berbagai elemen masyarakat dalam membangun Sijunjung yang lebih sejahtera dan religius.

4. Menyiapkan Kader Pemuda sebagai Pemimpin Masa Depan

Menyelenggarakan sekolah kepemimpinan Islam berbasis nilai-nilai Muhammadiyah dan kebangsaan.

Mendorong kader untuk berkiprah dalam dunia politik, birokrasi, dan organisasi kemasyarakatan dengan berlandaskan akhlak Islam.

Membangun jaringan dengan tokoh-tokoh nasional untuk memperluas wawasan kepemimpinan kader.

5. Memperkuat Pendidikan dan Literasi Islam yang Berkemajuan

Mengembangkan kurikulum pendidikan berbasis Islam moderat dan sains.

Meningkatkan peran Pemuda Muhammadiyah dalam membangun karakter generasi muda melalui pendidikan akhlak dan kepemimpinan.

Mengoptimalkan platform digital dalam mendukung pendidikan berbasis nilai-nilai Islam yang inovatif.

Dengan visi dan misi ini, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung akan menjadi motor penggerak perubahan yang adaptif terhadap tantangan zaman, serta berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlak, berdaya, dan maju, tutupnya.

#GP | Herman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JMSI

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS