Sijunjung (SUMBAR).GP- Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Koto VII melaksanakan Baitul Arqam selama dua hari, Sabtu-Ahad, 18-19 Januari 2025 di Tanjung Ampalu.
Baitul Arqam adalah metode pengkaderan yang dilaksanakan Persyarikatan Muhammadiyah mulai dari tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang hingga ketingkat ranting.
Pembukaan Baitul Arqam hari ini dihadiri Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sijunjung Dra. Hj. Helmiati, M.Pd serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Drs. H. Sumardi, M.Pd bersama Inggit Prabowo, S.Pd.
Dalam sambutannya, Inggit Prabowo menyampaikan tiga prinsip dasar Muhammadiyah.
"Ada tiga prinsip dasar Muhammadiyah yang menjadi prinsip dasar," ujar Inggit.
Ke-tiga prinsip dasar itu dijelaskannya secara rinci yaitu: Islam sebagai dasar, pembaharuan dan kemajuan serta kemasyarakatan dan kemanusiaan.
"Muhammadiyah berdasarkan pada ajaran Islam yang murni dan sesuai dengan Al-qur'an dan Hadits," Inggit menambahkan.
"Muhammadiyah berkomitmen untuk melakukan pembaharuan dan kemajuan dibidang pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi," da'i muda tersebut melanjutkan.
"Muhammadiyah berorientasi pada kemasyarakatan dan kemanusiaan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat," Inggit menekankan.
Prinsip itu tercermin dalam motto Muhammadiyah
menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar (QS. Ali Imran: 104).
Prinsip tersebut juga tercermin dalam tiga tujuan Muhammadiyah.
Ketiga tujuan dimaksud yaitu:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.
3. Meningkatkan kualitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan prinsip-prinsip itu, Muhammadiyah berkomitmen untuk menjadi organisasi yang berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," tutup Inggit, yang juga PDM termuda dikabupaten Sijunjung.
Baitul Arqam PCA Koto VII diikuti 25 orang peserta dan didukung penuh oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Koto VII.
#GP | Herman | AG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar