Masyarakat Diminta Tak Panik Terhadap Lonjakan Covid-19 di Negara Tetangga - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGUMUMAN DAFTAR CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIJUNNUJG Tahun 2024 Nomor : 20/PP.04-PU/1303/2024 SYARAT MINIMAL PEROLEHAN SUARA SAH 10(Sepuluh) % dari Total seluruh Suara Sah Kabupaten Sijunjung (10/100 x 134.476) = 13.447,6 (dibulatkam keatas menjadi 13.448 Minimal Suara Sah)* -- *Keputusan KPU Kab.Sijunjung Nomor 655 Tahun 2024 TEMPAT PENDAFTARAN---Kantor KPU Kabupaten Sijunjung Jl. M. Yamin, SH, Nomor 07 Muaro Sijunjung KONTAK PERSON---Zamri 085265970434--Viko 085263208822 JADWAL DAN WAKTU PENDAFTARAN > Selasa Tanggal 27 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Rabu Tanggal 28 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Kamis 29 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB IMPORTANT ! INFORMATION ! Sumber . Amar putusan MK Nomor 60/PUU-XX/2024 . Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024

Masyarakat Diminta Tak Panik Terhadap Lonjakan Covid-19 di Negara Tetangga

Rabu, Desember 06, 2023


 Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto : Dok/Man


Jakarta(DKI).GP- Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta masyarakat tidak panik atas lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Singapura. Namun, masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebab, meski pandemi secara darurat sudah berakhir, bukan berarti sudah tidak ada.


"Berkaca dari apa namanya (lonjakan) Thailand maupun di Singapura ya kita justru kita untuk meningkatkan kewaspadaan. Kita pasang kuda-kuda jangan serta-merta bahwa Covid-19 sudah tidak ada, meskipun kondisi darurat kan sudah tidak ada ya kemudian aturan-aturan kita juga sudah dilonggarkan sedemikian rupa. Namun demikian kita enggak perlu panik apa yang sudah terjadi di negara tetangga bisa jadi analisa yang di negara tersebut adalah karena mungkin mengalami penurunan setelah terjadi dysfunction immune," kata Rahmad Handoyo kepada Parlementaria, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2023).


"... kita enggak perlu panik apa yang sudah terjadi di negara tetangga bisa jadi analisa yang di negara tersebut adalah karena mungkin mengalami penurunan setelah terjadi dysfunction immune,"


Lebih lanjut, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mendorong pemerintah untuk meningkatkan surveilans (praktik epidemiologi yang memantau penyebaran penyakit). Agar nantinya pemerintah memiliki data yang kuat untuk memprediksi, mengamati dan meminimalisasi wabah, epidemi dan pandemi.


"Kepada pemerintah kita dorong untuk meningkatkan surveilans ya. Dengan meningkatkan surveilans itu kita punya data yang kuat, manusia kita perkuat lagi di dari sisi meningkatkan surveilans kita dengan harapan ketika terjadi atau warga masyarakat yang berkunjung ke fasilitas kesehatan itu ternyata ada tanda-tanda yang ada mengalami kenaikan Kita juga harus lebih waspada lagi," jelasnya.


#GP | CE| Suber: dpr.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS