Wakil Ketua DPRD Sijunjung Syofyan Hendri, S.Pd.I : Sekecil apapun bantuan Perantau di Kampung Halaman jauh lebih berharga dari panggilan Jendral dan Profesor dikampung orang. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

Wakil Ketua DPRD Sijunjung Syofyan Hendri, S.Pd.I : Sekecil apapun bantuan Perantau di Kampung Halaman jauh lebih berharga dari panggilan Jendral dan Profesor dikampung orang.

Kamis, Mei 05, 2022

                 

Sijunjung(SUMBAR).GP- Peran serta perantau sangat ditunggu dan dibutuhkan oleh semua Nagari maupun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sijunjung dewasa ini.


Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Syofyan Hendri, S.Pd.I saat memberikan kata sambutan dalam acara halal bi halal ke 34/2022  Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru (IKBK) Kecamatan Kupitan, di masjid Al Hidayah Kampung Baru, Rabu(4/5).


Disebutkan Syofyan Hendri, S.Pd.I mengibaratkan Pemerintah dan Perantau ibarat Piramida segi tiga sama kaki. Kaki sebelah kiri adalah Pemerintah Daerah atau Pemerintah Nagari sedangkan kaki kanan adalah perantau daerah Sijunjung atau nagari tertentu. Maka puncak tertinggi dari segitiga itu Kabupaten kita (Sijunjung) atau Nagari dari perantau itu.


Ketika para perantau dan pemerintah bersemangat dan bersinergi untuk membangun, maka akan maju dan jayalah Kabupaten Sijunjung ini, tetapi bila keduanya pincang jalannya, maka akan pincang pula lah pembangunan di Negeri ku tercinta ini.


"Bapak ibuk para perantau yang berbahagia, satu titik atau sebutir kerekel bantuan yang ditancapkan di kampung halaman ini, jauh lebih dahsyat dari gelar dan panggilan Jendral dan Profesor dirantau orang yang tidak membuka mata hatinya untuk pembangunan di kampung halamannya," tegas Wakil Ketua DPRD yang kondang itu.


Kalau sekarang kita bicara perantau Desa Kampung Baru, bila perantau Kampung Baru bersinergi dengan pemdes Kampung Baru puncaknya adalah kebaikan atau kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa Kampung itu sendiri.


Tatkala Jepang jatuh diluluh lantakan  dilanda bom Hiroshima, yang ditanyakan oleh Perdana menterinya adalah " masih adakah guru ? Bila guru masih ada, maka akan ada kehidupan bagi negara Jepang masa berikutnya.


Maka saya tanyakan kepada Kepala Desa Kampung Baru, Pak Jalnibus, ketika covid-19 melanda kampung dan negara kita ini, masih adakah perantau ? Masih ada, kata Pak Jalnibus. Lalu saya katakan kepada Pak Desa, selagi perantau kita masih ada, maka akan bisa berubah kehidupan kita dan  ekonomi  akan tumbuh di kampung halaman kita, lanjut Syofyan.


Maka pada kesempatan ini, kami pertaruhkan nagari atau desa ini kepada perantau semua. Kami selaku anggota DPRD Kabupaten Sijunjung bersama Buk Yusnidarti dan anggota lainnya akan selalu mensupport berbagai kegiatan yang diprogramkan oleh perantau bersama masyarakat yang berada di kampung halaman.


Kita apresiasi kepada para perantau IKBK Kampung Baru, yang saat ini melakukan "Pulang basamo" semoga menjadi contoh nyata bagi nagari lainnya dalam mengolah sinerginya potensi perantau dengan potensi masyarakat setempat.


Kita juga apresiasi kepada Kepala Desa Kampung Baru yang begitu bersemangatnya mengkomunikasikan dengan lembaga Desa sehingga resminya desa ini menjadi "Kampung Zakat" dengan berfungsinya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Kampung Baru selaku perpanjangan tangan Baznas Kabupaten Sijunjung.


"Dapat kita bayangkan berapa uang zakat fitrah  masuk ke UPZ Kampung Baru  akhir Ramadhan tahun ini, dari 600 jiwa perantau yang pulang basamo x Rp40.000,- zakat fitrah akan berjumlah Rp24 juta bisa meringankan beban para mustahiq disini," lanjut Syofyan Hendri.


Terakhir, kita tahu bahwasanya Kampung Baru ini  adalah kampung variasi, bila nanti menjadi mercusuar dipampangkan dipintu gerbang Desa Kampung Baru akan menjadi pemicu semangat bagi negari tetangga lainnya dalam memanfaatkan potensi perantaunya dalam membangun negarinya masing masing. 


#GP | Herman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS