Revitalisasi Pembangunan Mushalla dan Pemasangan Batu Alam SMK Negeri 2 Bukittinggi Dipertanyakan - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

Revitalisasi Pembangunan Mushalla dan Pemasangan Batu Alam SMK Negeri 2 Bukittinggi Dipertanyakan

Jumat, November 22, 2019

Bukittinggi (SUMBAR).GP- Proyek pembangunan pelataran parkir dan mushalla di SMK Negeri 2 Kota Bukittinggi, Sumatera Barat terkesan tidak transparan. Pasalnya, tidak diketahui rekanan yang mengerjakan proyek tersebut apakah berbentuk kontrak atau swakelola.

Informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan pengerjaan pelataran parkir di halaman sekolah tersebut dengan pemasangan batu alam dikerjakan asal jadi. Pemasangan batu tidak rata, ketebalan batu entah sesuai spesifikasi atau tidak dan waktu pengerjaan juga tidak jelas.

"Kami tidak mengetahui jenis kegiatan dan bentuk pengerjaannya dikerjakan oleh kontraktor atau swakelola, pasalnya tidak dipasang plang merek proyek di areal sekolah itu. Kemudian soal pemasangan batu alam terlihat tidak rata, tidak lurus dan  terkesan asal jadi," ujar seorang masyarakat sekitar yang tidak ingin namanya ditulis kepada goparlement.com.

Warga sekitar lainnya mengatakan, pengerjaan pemasangan batu alam di halaman sekolah berlangsung sekitar beberapa minggu ini sedangkan Mushalla sudah beberapa bulan. 

Pantauan media ini Kamis (21/11), pemasangan batu alam dikerjakan hanya oleh dua orang buruh dan mushalla, satu orang. Di dua area di lingkungan sekolah tersebut memang tidak terlihat keterangan proyek melalui plang merk. Padahal setiap proyek yang menggunakan dana negara harus dipasang plang merk sehingga masyarakat mengetahui bentuk dan jenis pengerjaan termasuk biaya nilai proyek. Hal ini juga sesuai dengan peraturan dan undang-undang (UU) yang berlaku yakni UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

"Saya cuma sendirian kerja. Saya diajak diajak teman kerja di sini dengan gaji harian sebanyak Rp 120.000 per hari," ujar Sitompul warga Sumatera Utara yang mengerjakan pembangunan Mushalla.

Masih pantauan media ini, pengerjaan pembangunan mushalla baru berdiri beberapa tiang dimana tiang-tiang tersebut seperti tiang bangunan lama bekas ruang kelas.  

Dikonfirmasi kepada Kepala Sekolah yang terletak di Jl. Syekh M. Jamil Jambek ini, Dra. Meri Desna, M.Pd tidak berada di ruang kantornya. Menurut para guru yang ditemui, kepala sekolah sedang keluar pergi ke gedung SMK Negeri 2 satunya lagi yaitu ke Ranjau.

"Ibu kepala sekolah pergi ke Ranjau dan bapak silakan duduk," kata wakil kepala sekolah bidang kurikulum Net, yang sebelumnya lebih banyak bertanya kepada wartawan sambil menelepon kepala sekolah.

Ditanya pendapatnya tentang pemasangan batu alam untuk areal parkir kendaraan yang kebetulan bisa terlihat dari ruang kerjanya itu, ia mengakui pemasangan batu alam itu tidak bagus.

"Tak rapi, pemasangan batunya naik turun begitu, tapi pengerjaannya kan belum selesai," timpalnya seraya mengatakan terkait soal proyek lebih baik ditanyakan langsung yang membidangi atau mengetahui seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana dan bendahara.

Ditunggu beberapa menit, kepala sekolah belum juga kembali dan akhirnya bendahara sekolah Reni, sedikit tergesa-gesa juga terkesan mengelak bersedia menjawab pertanyaan.

Ditanya jenis kegiatan yang dikerjakan, kata Reni berbentuk bantuan revitalisasi sekolah, dengan anggaran biaya dari pusat.

"Dengan bantuan itu, dibangun mushalla dan pemasangan batu alam. Sedangkan pencairan dana dilakukan bertahap dimana untuk tahap awal sudah dicairkan senilai Rp 1,3 miliar," terangnya namun ia mengaku tidak mengetahui kepada siapa uang dicairkan  termasuk untuk jenis pekerjaan apa uang sebanyak itu dibayarkan. 

"Biar jelas, lebih baik tanya kepada kepala sekolah saja, saya permisi karena mau mengajar," katanya sambil beranjak pergi.


# GP | AN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS