Agam (SUMBAR).GP- Antrian panjang kendaraan hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU jalan raya Bukittinggi- Padangpanjang tepatnya di KM 3 Kapehpanji, Banuhampu, Agam, Sumatera Barat sebulan belakangan ini sudah merupakan pemandangan biasa setiap hari, bahkan hingga malam.
Pantauan goparlement.com Selasa sore hingga malam ini (12/11), puluhan kendaraan jenis truk, bus dan pick up berbahan bakar solar atau bio solar maupun kendaraan berbahan bakar premium masih saja terlihat antri.
"Saya ngantri sejak jam 4 sore tadi dan selesai mengisi BBM jam segini (sekitar pukul 23:49 wib)," ujar Man, salah seorang pengendara mobil pick up berbahan bakar solar.
Sementara petugas SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Kapehpanji Febby mengatakan, layanan pengisian bahan bakar untuk jenis kendaraan solar sengaja dibuka pukul 3 sore.
"Sengaja memang layanan SPBU dibuka sore untuk jenis kendaraan berbahan bakar solar. Hal itu dilakukan guna menghindari kemacetan juga biar ada ruas jalan bagi kendaraan mengisi bahan bakar premium, pertalite dan pertamax," katanya.
Ia lanjutkan, jika layanan BBM bio solar dibuka berbarengan dengan layanan premium, antrian kendaraan semakin parah bahkan membuat ruas jalan semakin sempit sehinga kendaraan dari arus berlawanan tidak dapat lewat.
"Jika layanan bahan bakar bio solar dan premium dibuka pada waktu yang sama, kendaraan antri menjadi dua lapis. Lapis pertama jenis truk dan bus dimana body kendaraannya jelas besar. Lapis kedua kendaraan pribadi. Artinya, jika antrian kendaraan dua lapis akan memakan hampir keseluruhan badan jalan sehingga kendaraan dari arah berlawanan tidak dapat lewat," sebut Febby.
# GP | AN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar