Bukittinggi (SUMBAR). GP- Sebagian orang mungkin saja beranggapan bahwa menulis itu sesuatu yang sangat sulit atau menjadi momok yang menakutkan. Namun bagi seorang guru di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat yakni Kepala SD Negeri 11 Campago Guguak Bulek (CGB), Januardi S.Pd berpendapat menulis bisa menjadi sebuah kesukaan (hobby) bahkan sesuatu yang menyenangkan.
"Mungkin banyak orang mengatakan menulis itu sesuatu yang sangat sulit dan menjadi momok yang menakutkan. Akan tetapi, sebenarnya menulis itu bila dicoba dan dimulai, bisa menjadi sebuah hoby bahkan sesuatu yang menyenangkan. Kita akan merasa berhutang kalau dalam kurun waktu tertentu belum melahirkan karya berbentuk tulisan terbaru. Apalagi jika kita sudah sering menulis, mengisi rubrik rutin di sebuah media baik itu media on line maupun media off line seperti koran atau majalah misalnya. Kita akan merasa penasaran kalau tulisan kita belum dimuat," ujar Januardi saat berbincang bersama media ini di Bukittinggi, Rabu (16/10).
Ia mengaku, menulis sudah merupakan sesuatu yang sangat disukai baik tulisan berbentuk buku, artikel atau pun berita. Kata dia, meskipun dirinya bukan seorang wartawan tetapi banyak memberi kontribusi berita kepada para jurnalis atau pers. Bahkan saat ini para wartawan sudah menjadi rekannya.
"Sebenarnya saya memang sangat merindukan bisa mendapat kartu anggota pers, tapi kesempatan tersebut belum ada. Saya berharap suatu saat nanti akan bisa memperolehnya," ujar pria yang sering mengisi kolom opini di media harian Sumbar seperti Padang Ekspres dan Haluan ini sambil tersenyum.
"Biasanya sekali sebulan salah satu harian tersebut akan menerbitkan opini hasil goresan saya. Kebanyakan tulisan saya itu tentang permasalahan serta solusi yang berkaitan dengan dunia pendidikan baik itu permasalahan murid maupun permasalahan guru. Tentunya sesuai profesi saya sebagai seorang kepala Sekolah," imbuhnya.
"Saya memang sangat suka menulis, setiap ada waktu luang di sekolah maupun di rumah akan saya manfaatkan sebaik baiknya karena kita semua tahu jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu. Dont waste time actually the time is very valuable (jangan sia-siakan waktu anda sesungguhnya waktu sangat berharga)," katanya mengingatkan.
Selain karya tulisnya dimuat di koran harian, Januardi juga telah melahirkan karya tulis lain yakni berupa dua buku terbaru berjudul "Administrasi Guru Abad 21 dan Asa & Realita". Dia terangkan, buku berjudul "Administrasi Guru Abad 21" berisi tentang bagaimana seorang guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan menjadi guru yang kekinian, tidak hanya menjadi guru yang kaku apalagi guru ketinggalan zaman. Kemudian termasuk dalam pembuatan administrasi di sekolah yang jumlahnya lumayan banyak dan manfaat serta kemudahan akan diperoleh guru bila membuat administrasi dengan IT.
"Buku kedua berjudul "Asa & Realita" memaparkan berbagai harapan seorang kepala sekolah dan segala yang sudah terwujud dalam memajukan sekolah," terang Januardi sambil menambahkan, bahwa kedua buku tersebut adalah karyanya yang ke 5 dan ke 6.
"Karya sebelumnya yang sudah terbit berjudul Pintar Dengan Berpantun, Sara Hati, Ketika Mereka Berkisah dan Cerita Misteri Rakyat Sumbar. Dan semua buku yang diterbitkan percetakan CV. Ahsyara Media, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu merupakan karya tunggal, kecuali satu karya yang merupakan tulisan bersama. Buku-buku itu pun sudah ber ISBN sehingga terdaftar di perpustakaan nasional," imbuhnya.
"Karya sebelumnya yang sudah terbit berjudul Pintar Dengan Berpantun, Sara Hati, Ketika Mereka Berkisah dan Cerita Misteri Rakyat Sumbar. Dan semua buku yang diterbitkan percetakan CV. Ahsyara Media, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu merupakan karya tunggal, kecuali satu karya yang merupakan tulisan bersama. Buku-buku itu pun sudah ber ISBN sehingga terdaftar di perpustakaan nasional," imbuhnya.
Kata dia, kapala sekolah kreatif biasanya selalu memotivasi para guru lain di sekolah bagaimana guru itu jadi suka menulis. "Alhamdulillah hal tersebut sudah membuahkan hasil dan dampaknya hampir semua guru termasuk tenaga kependidikan di SD Negeri 11 Cimpago Guguak Bulek sudah menulis artikel bahkan juga telah dimuat di koran harian Sumbar," ungkapnya bangga.
Januardi menambahkan, kini para pendidik di sekolah yang ia pimpin sedang menyusun sebuah buku, diharapkan rampung dua bulan kedepan. "Selagi Allah SWT memberi kesehatan dan kemampuan saya akan terus menulis sebab menulis sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi saya. Selain itu saya juga merasakan manfaat dari tulisan yang dibaca orang lain. Semoga semakin banyak rekan-rekan saya mencintai literasi dengan menulis," harapnya mengakhiri.
# GP | AN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar