Polda Sumbar Perkuat Pencegahan Narkoba, Direktur Narkoba Kombes Pol Wedi Mahadi Ajak Tokoh dan Pemda Bergerak Bersama - Go Parlement | Portal Berita

Polda Sumbar Perkuat Pencegahan Narkoba, Direktur Narkoba Kombes Pol Wedi Mahadi Ajak Tokoh dan Pemda Bergerak Bersama

Jumat, November 14, 2025

 


Sijunjung (SUMBAR).GP– Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Wedi Mahadi, menegaskan komitmen jajarannya dalam memperkuat langkah pencegahan peredaran narkotika di wilayah Sumbar.


Hal itu disampaikannya dalam asistensi kegiatan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba yang digelar di Desa Kampung Baru, Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung, Jumat (14/11/2025.


"Kita sangat konsen  dalam penyelamatan generasi dan anak cucu di wilayah Sumatera Barat dari bahaya narkoba tersebut, ini adalah sebagai bagian dari program rutin Polda Sumbar untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di masyarakat," tegasnya.


"Sampai hari ini, kita telah kunjungi dan mensosialisasikan bahaya narkoba ke 14 Kabupaten dan Kota dalam Wilayah hukum Polda Sumbar," katanya 


Hadir dalam acara asistensi dan  deklarasi  "Kampung Bebas dari Narkoba"  di Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan itu. Wabup Sijunjung Iraddatillah, Kepala BNN Kota Sawahlunto Didit Bagus Wicaksono, Ketua PN diwakili Hakim Darman Saragih, SH., Kajari, Dandim,  Kapolres, Ka. Lapas  yang mewakili serta beberapa orang Kepala OPD Kabupaten Sijunjung, unsur Forkopimcam Kupitan.


Lebih lanjut  Wedi Mahadi menekankan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak dapat hanya mengandalkan aparat kepolisian. Ia menyebut diperlukan keterlibatan semua pihak, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh adat, lembaga pendidikan, hingga pemerintah daerah.


"Kita apresiasi Pemda Sijunjung yang saat ini, hadir Wabup Bapak Iraddatillah serta Forkopimda, Kepala BNN Kota Sawahlunto yang meliputi wilayah kerja Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya," ujar Wedi


“Pencegahan jauh lebih penting daripada penindanakan. Untuk itu kami berharap dukungan penuh dari tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, serta pemerintah daerah untuk bersama-sama mengawal generasi muda dari ancaman narkoba,” ujarnya.


"Jangan ada yang malu, bila ada anak dan kemanakannya terindikasi, terlibat narkoba, segera laporkan ke saya kita lakukan rahabilitas terhadapnya, bersama sama dengan BNN," himbaunya.


Menurut Wedi, peredaran narkotika di Sumbar kini tidak hanya menyasar kota-kota besar, tetapi juga mulai masuk ke kawasan perdesaan. Fenomena ini, kata dia, membutuhkan kewaspadaan kolektif dan peningkatan edukasi kepada masyarakat.


Polda Sumbar juga mengajak pemerintah daerah di kabupaten/kota untuk lebih aktif memperkuat program pencegahan melalui kegiatan sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, serta penyediaan ruang positif bagi generasi muda.


“Kalau seluruh komponen bergerak serentak, kita bisa memutus rantai peredaran narkoba. Ini bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tambah Wedi.



Pertama-tama, saya menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Bapak Benny Dwifa Yuswir, beliau ada kegiatan dalam waktu bersamaan dengan ini, maka saya yang hadir mendampingi Pak Direktur Narkoba saat ini, kiranya tidak mengurangi arti dari  kegiatan hari ini.


 

Hari ini kita menyaksikan contoh nyata bahwa sebuah desa dapat berdiri tegak, berani, dan bersatu dalam melawan ancaman narkoba. Desa Kampung Baru ini telah menunjukkan kepada kita bahwa "kesadaran masyarakat, langkah preventif, serta koordinasi dengan aparat keamanan" mampu menghasilkan perubahan besar.


Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh aparatur pemerintah Desa yang konsisten melakukan sosialisasi dan pembinaan, pemuda yang menjadi motor penggerak kegiatan positif,  ibu-ibu yang menjadi penjaga moral keluarga, serta seluruh warga yang menjaga lingkungannya dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.


"Mari kita aktifkan patroli lingkungan, kegiatan kepemudaan, penyuluhan rutin, posko aduan masyarakat, hingga pembentukan relawan anti-narkoba adalah bukti nyata "Kampung Baru"  tidak sekadar menolak narkoba, tetapi menjadi teladan bagi nagari lain hendaknya," harap Iradatillah. 


Masalah narkoba bukan hanya isu hukum, tetapi juga persoalan moral, sosial, dan masa depan generasi bangsa. Jika desa-desa seperti ini terus bermunculan, saya yakin kabupaten kita akan menjadi wilayah yang kuat dan tangguh, melahirkan generasi muda sehat, cerdas, dan berdaya saing, ujar Wabup 


Atas nama Pemerintah Kabupaten, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah  komitmen untuk  terus menjaga anak dan cucu kemanakan kita kedepannya.


Smentara Kepala Desa Kampung Baru, mengaturkan terimakasih atas kunjungan Pak Direktur Narkoba Polda Sumbar ke desa kami ini. Insya Allah kami akan lakukan gerakan "Kampung Bebas dari Narkoba" ini dengan sebaik-baiknya. 


"Kami banyak potensi yang bisa  digerakkan menjadi relawan dan menciptakan desa ini, terbebas dari pemakai, pengedar dan bandar narkoba," tegas Jalnibus.


Kades Jalnibus, kami optimistis Desa Kampung Baru bisa  menjadi "Kampung Yang Bebas dari Narkoba," .


Usai acara resmi pengarahan Direktur Resnarkoba Polda Sumbar Wedy dilanjukan dengan panamda tanganan papan "Deklarasi Anti Narkoba" diawali oleh Wakil Bupati, Unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat setempat.


Direktur Resnarkoba Wedi, juga berkenan naik ke ruang  lantai 2 Kantor Desa Kampung Baru dan memberikan petunjuk kepada Kepala Desa Kampung Baru agar dibuat struktur Kampung Bebas dari Narkoba.


#GP | Herman | JB 





---


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JMSI

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS