Wako Hendri Arnis Luncurkan Program “Satu Rumah Satu Hafiz” - Go Parlement | Portal Berita

Wako Hendri Arnis Luncurkan Program “Satu Rumah Satu Hafiz”

Kamis, Agustus 21, 2025


Padang Panjang(SUMBAR).GP - Pemerintah Kota Padang Panjang kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang religius, berkarakter, dan berdaya saing melalui peluncuran Program “Satu Rumah Satu Hafiz”. Program ini secara resmi diluncurkan oleh Wali Kota, Hendri Arnis, bersama Wakil Wali Kota, Allex Saputra, pada Rabu (20/08/2025) bertempat di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.


Program Satu Rumah Satu Hafiz menjadi salah satu dari 33 program prioritas kepemimpinan Hendri–Allex yang sejak awal telah diarahkan untuk menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, baik dalam aspek pembangunan fisik maupun pembinaan moral dan spiritual. Kehadiran program ini diharapkan mampu memperkokoh identitas Kota Padang Panjang sebagai Serambi Mekah yang tidak hanya dikenal dari sejarahnya, tetapi juga dari kualitas generasi Qur’ani yang dilahirkan.


Wali Kota Hendri Arnis dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan program ini bukan sekadar melahirkan penghafal Al-Qur’an, tetapi lebih jauh membentuk pribadi dan keluarga Qur’ani yang menjadikan kitab suci sebagai pedoman hidup. “Kita ingin rumah-rumah di Padang Panjang bercahaya dengan lantunan ayat suci. Dengan adanya hafiz atau hafizah di setiap rumah, InsyaAllah akan lahir keluarga-keluarga yang kuat dalam akhlak, berakar pada agama, namun tetap siap bersaing di tingkat nasional dan global,” ujarnya.


Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa arus globalisasi menghadirkan tantangan besar bagi generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan penopang yang kokoh agar anak-anak tidak tergerus oleh pengaruh negatif. “Nilai agama dan kearifan lokal harus menjadi benteng utama masyarakat kita. Inilah dasar dari lahirnya program ini,” tambah Hendri.


Dalam kesempatan tersebut, Hendri juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil bagian dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, program ini tidak bisa hanya dijalankan oleh pemerintah, tetapi perlu keterlibatan aktif dari masyarakat, lembaga pendidikan, tokoh agama, serta orang tua. “Keberhasilan Satu Rumah Satu Hafiz adalah keberhasilan kolektif. Kita harus bersama-sama menjaga semangat ini,” ungkapnya.



Wakil Wali Kota Allex Saputra menegaskan bahwa Satu Rumah Satu Hafiz adalah program pembangunan jangka panjang yang bersifat strategis. “Investasi terbesar dalam pembangunan daerah adalah investasi sumber daya manusia. Jika anak-anak kita dekat dengan Al-Qur’an, maka mereka akan tumbuh dengan nilai moral yang tinggi, disiplin, serta berjiwa sosial,” kata Allex.


Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah teknis untuk memastikan program berjalan efektif, mulai dari penunjukan guru tahfiz, penyediaan tempat belajar, hingga kurikulum pendampingan hafalan. “Kami ingin memastikan bahwa program ini bukan hanya slogan, melainkan benar-benar memberikan dampak nyata di tengah masyarakat,” jelasnya.


Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Padang Panjang, Mukhlis M, turut hadir memberikan apresiasi tinggi. Ia menyebut program ini sejalan dengan upaya Kementerian Agama dalam membumikan Al-Qur’an di seluruh lapisan masyarakat. “Kita patut bangga karena Padang Panjang mengambil langkah nyata dalam melahirkan generasi cinta Al-Qur’an. Pemerintah daerah sudah memfasilitasi, kini tugas kita bersama untuk mengisi dan merawatnya,” ujar Mukhlis.


Sebagai wujud dukungan nyata, Kankemenag menyerahkan 32 mushaf Al-Qur’an yang diperuntukkan bagi peserta awal program. Mushaf ini akan menjadi pegangan utama anak-anak dalam memulai perjalanan hafalan mereka. “Mari kita seayun selangkah membumikan Al-Qur’an, menjadikan Padang Panjang benar-benar sebagai kota Qur’ani,” tambahnya.


Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, selaku Ketua Panitia Pelaksana, menegaskan bahwa peluncuran program ini bukan sekadar seremonial. Menurutnya, pelaksanaan Satu Rumah Satu Hafiz telah dirancang secara sistematis agar dapat berjalan berkesinambungan. “Kami memastikan ada evaluasi berkala sehingga setiap perkembangan bisa dipantau. Ini bukan kegiatan satu kali, Terapi program jangka panjang yang akan diwariskan dari generasi ke generasi,” katanya.



Sonny juga menekankan bahwa program ini akan menyasar seluruh kelurahan di Kota Padang Panjang secara bertahap. Dengan demikian, pemerataan manfaat dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. “Kita tidak ingin ada keluarga yang tertinggal. Semua punya kesempatan yang sama untuk ikut berkontribusi dalam program mulia ini,” tambahnya.


Peluncuran program ini turut dihadiri Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para orang tua peserta hafiz Qur’an. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menyukseskan visi besar ini.


Acara peluncuran berlangsung khidmat dengan suasana penuh semangat. Anak-anak peserta awal program tampil membaca tilawah dan menyetorkan hafalan, sebagai simbol dimulainya perjalanan mereka menuju hafiz Al-Qur’an. Hal ini disambut haru dan bangga oleh para hadirin.


Salah seorang orang tua peserta mengaku sangat bersyukur dengan adanya program ini. “Kami merasa sangat terbantu. Tidak semua orang tua punya kemampuan mendidik anaknya menghafal Al-Qur’an. Dengan adanya dukungan Pemko, kami yakin anak-anak bisa lebih termotivasi,” ungkapnya.


Dari sisi manfaat sosial, program Satu Rumah Satu Hafiz diyakini dapat memperkuat ketahanan keluarga. Dengan hadirnya seorang penghafal Al-Qur’an di rumah, suasana keluarga akan lebih religius, penuh ketenangan, dan terhindar dari perilaku menyimpang.


Selain itu, program ini juga diharapkan mampu menurunkan angka kenakalan remaja dan meningkatkan kualitas moral masyarakat secara menyeluruh. Pemerintah optimis, generasi yang tumbuh dengan Al-Qur’an akan menjadi generasi yang berintegritas, jujur, serta memiliki daya saing tinggi.


Ke depan, Pemko juga berencana menjalin kerja sama lebih luas dengan pondok tahfiz, madrasah, majelis taklim, hingga perguruan tinggi Islam untuk memperkuat implementasi program. Dengan kolaborasi ini, diharapkan dalam beberapa tahun mendatang setiap rumah di Padang Panjang benar-benar memiliki hafiz atau hafizah.



Program Satu Rumah Satu Hafiz juga mendukung visi besar Pemko dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari sisi moral, spiritual, dan sosial, selain aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Hal ini menjadi pembeda Padang Panjang dengan daerah lain yang lebih fokus pada pembangunan fisik semata.


Wali Kota Hendri Arnis menutup sambutannya dengan penuh keyakinan bahwa program ini akan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat. “InsyaAllah, dengan Al-Qur’an, kota kita akan lebih damai, sejahtera, dan penuh rahmat. Mari bersama kita jaga semangat ini demi masa depan Padang Panjang yang lebih baik,” ujarnya.


Peluncuran program ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kepemimpinan Hendri–Allex. Program yang berpihak kepada pembinaan moral generasi muda ini sekaligus mempertegas arah pembangunan daerah yang tidak hanya material, tetapi juga spiritual.


Dengan lahirnya Satu Rumah Satu Hafiz, Padang Panjang menegaskan diri sebagai kota yang terus berkomitmen pada nilai-nilai religius, budaya, dan pendidikan. Identitas sebagai Serambi Mekah tidak lagi hanya sebatas simbol sejarah, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.


#GP | Red | Pariwara 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JMSI

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS