Sijunjung (SUMBAR).GP- Selama dua hari, Senin dan Selasa tanggal 28-29 Juli 2025, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Kecamatan Sumpur Kudus mendapatkan Bimbingan dan Pelatihan dari Tim Pengabdian Masyarakat ITB Bandung.
Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan, Khairul Basri kepada media Goparlemen menyampaikan hal itu via WhatsAppnya, Selasa (29/7).
"Alhamdulillah atas kehadiran Tim Pengabdian Masyarakat ITB Bandung itu, memberikan harapan segar bagi masyarakat, terutama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukik Capo," ujar Khairul Basri.
Pada hari Senin, kemarin dilaksanakan bimbingan dan pembinaan oleh Tim Pengabdian Masyarakat 2025 dengan Skema Pengabdian Bottom up meliputi, Perbaikan Kwalitas, Pengembangan Produk, Penerapan Trace ability, dan Keberlanjutan Produk Lebah Madu Tanpa Sengat pada Kelompok Peternak di Sumpur Kudus Selatan, Sijunjung, SUMBAR.
Lebih lanjut Khairul Basri mengungkapkan bahwa Tim yang mendampingi Kelompok Tani Hutan dalam pelatihan itu sebanyak 5 orang terdiri dari ;
1. Dr. Acep purqon (Fmipa ITB, Ketua Tim)
2. Prof. Dr. Ramadhani Eka Putra (Sith ITB)
3. Dr. Ida Kinasih (Biologi UIN Bandung)
4. Dr. Fitriani (Farmasi ITB)
5. Afrah (mahasiswa ITB)
Dalam pelatihan hari Senin kemarin itu, materinya adalah penggunaan madu kelulut/madu galo-galo untuk obat-obatan, kosmetik, Saus, dan dalam bentuk penyaringan madu pemisahan air dengan madu dan penyimpanan. Dalam hal untuk peralatan, perlengkapan itu semuanya dibantu pihak ITB.
"Kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh seluruh pengurus KTH juga menghadirkan pengurus LPHN serta Ketua kelompok tani, dengan total peserta 55 orang," tutup Khairul Basri.
#GP | Herman.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar