Tanah Datar (SIMBAR).GP- Pelaksanaan Shalat Idul Adha di masjid Lasykar Koto Gadih, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar berlangsung dengan tertib dan khidmat dengan Imam dan Khatibnya Ustadz Aidil Fajri, S.Ant.
Dihadapan ratusan jemaah Idul Adha, Ustadz Aidil menyampaikan Nabi Ibrahim dari masa lalu telah mengajarkan kepada umatnya bagaimana contoh kehidupan sosial, ekonomi dan politik serta lainnya.
Nabi Ibrahim adalah menjadi tauladan bagi kita umat manusia, karena Ibrahim sebagai Nabi Allah juga disemat gelar yang mulia yaknin Khalillullah yang berarti Kesayangan Allah.
"Nabi Ibrahim selalu berdoa kepada Allah, agar diberikan keturunan anak anak yang shaleh. Tidak heran, jika banyak anak dan keturunan dan nasabnya yang menjadi Rasul Allah," terang Aidil yang putera terbaik Jorong Koto Gadih sendiri.
Dijelaskannya, ada tiga poin penting yang penyebab Ibrahim diberikan Allah gelar Khalilullah ( Kesayangan) Allah ;
Pertama, Ibrahim selalu mengutamakan perintah Allah,SWT dari yang lain. Ia seseorang yang patuh dan taat kepada Allah, dengarkan dan ia mengamalkan perintah Allah.
Sewaktu ketika, nabi Ibrahim diuji oleh Allah SWT, melalui Malaikatnya untuk minta Ibrahim mewakafkan seekor domba gembalaan Ibrahim kepadanku, ucap Malaikat. Lalu Ibrahim menjawab dengan " Bertasbihlah engkau kepada Allah, niscaya akan aku serahkan seperti dari jumlah dombaku ini, untuk mu"
Sampai tiga kali Ibrahim memerintahkan Malaikat bertasbih, sehingga habislah seluruh domba dan anjing pengembala itu diserahkannya kepada Malaikat tersebut. Akhirya Malaikat mengerti dan sadar, bahwa pantaslah Allah berikan Khalillullah kepada Ibrahim.
Singkat cerita, kesimpulannya "Sepanjang mau bertasbih kepada Allah, Ibrahim rela serahkan, harta, dirinya kepada orang lain. Bahkan Ibrahim pun rela menyembelih anaknya demi keikhlasan kepada Allah" tegas Aidil Fajri.
Kedua, nabi Ibrahim memiliki karakter punya keyakinan, bahwa Rezki telah ditentukan oleh Allah. Tidak ada akan miskin dengan mengeluarkan harta benda demi kepentingan agama Allah.
Ketiga, Ibrahim memiliki kebiasaan kelihatannya sederhana, tetapi dampaknya cukup besar. Ibrahim membiasakan dirinya makan bersama dengan orang lain. Dia tidak mau makan kalau tidak dengan membawa orang lain memakan bersamanya.
Ketua Pengurus Masjid Lasykar Koto Gadih, Ustadz Tarmizi, S.Ag mengatakan, kita butuh dana Rp150 juta lagi untuk melanjutkan pembangunan lantai atas, bila lantai dua sudah terpasang kaca keliling dan keramik lantainya, Insya Allah anak anak kita bisa belajar mengaji dilantai atas, sementara ini anak anak kita masih belajar di lantai dasar.
Kepada umat muslim Koto Gadih mohon disampaikan kepada family dan sanak keluarganya diperantauan, bahwa masjid kita masih butuh dana untuk kelanjutan pembangunan masjid lantai dua, semoga mereka semua diberikan kesehatan dan rezki melimpah, Aamiin.
" Kita yang dikampung selalu mendoakan agar perantau Koto Gadih, Limo Kaum dan Tanah Datar umumnya selalu melimpah rezkinya, sehingga mereka juga berlomba lomba membantu pembangunan di kampung halaman nya," ucap Tarmizi.
Sebelum pelaksanaan shalat idul Adha, pengurus masjid mengumpulkan zakat, infaq dan wakaf untuk pembangunan masjid, pendidikan, anak yatim dan panti Aisyah/ Muhammadiyah Limo Kaum.
Penyembelihan hewan qurban akan dilaksanakan oleh panitia qurban di Tapian pada hari Sabtu(7/6) dengan jumlah 11 ekor sapi, lanjut Tarmizi.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar