Padang Panjang(SUMBAR).GP- Bermalam Minggu, Di tengah kerlip lampu dan alunan musik jalanan, Wali Kota, Hendri Arnis bersama Wakil Wali Kota, Allex Saputra dan istri masing-masing tampak menyatu dengan masyarakat. Mereka menikmati suasana hangat dan bersahaja di Pasar Kuliner Baru yang terletak di samping parkiran timur Pasar Pusat, Sabtu (17/05/2025) malam.
Pasar kuliner yang belum lama hadir ini langsung mencuri perhatian warga. Setiap malam minggu, pasar ini bukan hanya menyajikan ragam kuliner lokal yang menggugah selera, tapi juga menghadirkan panggung kecil tempat para pengamen jalanan dan musisi lokal unjuk kebolehan. Alunan musik yang sederhana namun menyentuh, mengisi ruang-ruang kosong di antara tawa dan obrolan hangat pengunjung.
Setiap malam minggu, kawasan ini berubah menjadi ruang publik yang hidup-menghadirkan ragam kuliner lokal, musik jalanan, dan senyum kebersamaan. Geliat ekonomi pun mulai terasa, dengan pengunjung yang datang silih berganti.
Tak sekadar hadir, Wako Hendri dan Wawako Allex juga menyempatkan diri bercengkrama dengan para pedagang dan pengunjung. Mereka menanyakan langsung bagaimana kondisi penjualan malam itu serta kenyamanan beraktivitas di area pasar.
“Bagaimana jualan malam ini, ramai?” tanya Hendri kepada salah satu pedagang makanan ringan, yang langsung dijawab antusias, “Alhamdulillah, Pak. Ramai sekali, apalagi dengan musik, suasananya jadi beda,” sebutnya.
Sementara itu, Allex juga menyapa sekelompok anak muda yang sedang duduk menikmati jajanan. “Senang ya di sini? Musiknya oke?” katanya sambil tersenyum. “Senang sekali, Pak. Ini tempat nongkrong yang seru dan aman,” sahut salah satu pengunjung.
Wako Hendri menyampaikan kebahagiaannya melihat geliat ekonomi dan antusiasme masyarakat. “Ini bukan hanya soal kuliner atau hiburan, ini tentang ruang bersama. Tempat kita bertemu, berbagi cerita, dan menggerakkan ekonomi dari bawah,” ujarnya dengan senyum hangat.
Hendri menyebutkan tempat ini bukan sekadar pasar kuliner, ini adalah simbol kebangkitan ekonomi rakyat dan ruang interaksi sosial yang dibutuhkan di Kota Padang Panjang.
Allex turut menambahkan, kehadiran pasar kuliner ini membawa warna baru bagi wajah kota. “Kita ingin Padang Panjang jadi kota yang hidup di malam hari, tanpa kehilangan identitasnya. Tempat yang nyaman untuk warga dan menarik bagi wisatawan. Inilah wajah Padang Panjang yang ramah, kreatif, dan inklusif,” katanya.
Malam itu, tawa, aroma makanan, dan musik lokal membaur jadi satu. Warga tampak santai, duduk menikmati camilan sembari mendengarkan alunan lagu dari musisi jalanan yang turut meramaikan suasana. Pasar kuliner baru ini bukan hanya tempat berjualan, tapi juga tempat berbagi energi positif, cerita, dan harapan.
Pasar ini menjadi bukti bahwa ruang publik yang ramah, kreatif, dan hidup bisa membangkitkan optimisme. Tidak hanya mengundang senyum dari pengunjung, tapi juga menghidupkan dapur para pedagang kecil.
Padang Panjang tak hanya jadi kota persinggahan. Kini, ia mulai menjelma menjadi kota tujuan, kota yang hidup dan menghidupkan. Dan malam minggu ini, diiringi musik dan aroma jajanan kaki lima, geliat ekonomi dan kebersamaan masyarakat terasa begitu nyata.
#GP | DF | Rifki






Tidak ada komentar:
Posting Komentar