Padang Panjang(SUMBAR).GP- Proyek gedung Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) RSUD Padang Panjang sampai saat ini masih dalam pengerjaan, Jumat (23/5).
Berdasarkan kontrak No. 04/PPK-IDT/RSUD-PP/VII-2024, proyek ini dimulai pada 18 Juli 2024 dengan target selesai 19 Desember 2024 (150 hari kalender), kini sudah hampir akhir Mei 2025, namun proyek ini tampak masih terbengkalai, bahkan tidak nampak tanda-tanda akan selesai. Karena aktivitas pekerjaan tidak terlihat dilapangan.
Parahnya lagi, ketika tim investigasi www.goparlement.com melihat kondisi bangunan ini, tampak material berserakan dilantai dan pekerjaan lantai dan tangga serta plafon yang masi terbengkalai.
Setelah mengambil poto sebagai dokumen di lapangan tim mencoba mencari Konsultan Pengawas, PPTK, dan PPK proyek di lokasi pembangunan untuk klarifikasi namun tidak satupun dari mereka ditemukan.
Melihat kondisi ini, tim langsung menelepon Direktur RSUD Padang Panjang, dr. Lismawati R, Sp.PA, M.Biomed namun tidak ada respon. Ketika ditanya kepada sala satu staf, "Ibuk sedang rapat dengan pengawas," katanya.
Tim investigasi media www.goparlement.com juga menghubungi PPTK Epi Maslinda, namun juga tidak merespon.
Kuat dugaan, kegiatan pekerjaan proyek gedung IDT ini sarat dengan kongkalingkong dan itu terindikasi dari proses tender awalnya. Karena, kalau kita lihat dari anggaran Pembangunan gedung ini memakan anggaran Rp14,25 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat 2024. Namun proyek ini dikerjakan dengan nilai kontrak sebesar Rp11.823.757.377.
Sampai berita ini dilansir belum ada jawaban dari direktur RS Umum Padang Panjang dr. Lismawati R, Sp.PA, M.Biomed dan PPTK Epi Maslinda.
#GP | Tim Redaksi







Tidak ada komentar:
Posting Komentar