Tanah Datar(SUMBAR).GP- Wali Nagari III Koto Kecamatan Rambatan Muhammad Hatta menghembuskan nafas terakhir, Minggu (10/5/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di rumahnya di Simawang Kecamatan Rambatan.
Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma yang turut mengantarkan almarhum yang dikebumikan pandam keluarga di Jorong Bonai Nagari III Koto mengungkapkan rasa belasungkawa dan sedih mendalam. “Innalillahi wainailaihi rajiun, atas nama pimpinan dan pemerintah daerah serta masyarakat, kami menyampaikan duka mendalam atas wafatnya pemimpin nagari kita ini, semoga amal ibadah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal tabah dan sabar terutama keluarga di rantau yang tidak bisa pulang kampung mengingat wabah Covid-19 ini,” ujar Wabup saat di pandam pekuburan.
Wabup menambahkan, selaku manusia biasa tentunya almarhum tidak terlepas dari kesalahan. “Tentunya, selama beliau memimpin ada kesalahan ataupun keinginan masyarakat belum terpenuhi, karena itu atas nama ahli waris dan keluarga, Kami mohon maaf atas kesalahan baik sengaja ataupun tidak sengaja, dan apabila ada utang piutang yang tidak bisa dimaafkan, maka pihak keluarga bersedia menyelesaikan secara baik-baik,” tukasnya.
Sementara itu dari informasi dari seorang warga Mak Naih (47 th), sehari sebelumnya keadaan pak wali dalam kesehatan baik-baik saja.
“Kemarin beliau masih beraktivitas seperti biasa, cari makan ternak dan kegiatan rutin lainnya, namun subuh tadi Saya peroleh kabar beliau meninggal dunia. Tentu ini kabar menyedihkan bagi kami karena beliau pemimpin nagari kami, namun tentu kami juga do a kan, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” ungkapnya.
Turut mengantarkan ke peristirahatan terakhir, Asisten Pemerintah dan Kesra Suhermen, Kadis PMDPPKB Nofenril, Camat Rambatan Liza Martini, Walinagari se-Kabupaten Tanah Datar, Dirut PDAM Tirta Alami dan masyarakat lainnya.
#GP | Sumber: Humas | Dvd |Red
Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma yang turut mengantarkan almarhum yang dikebumikan pandam keluarga di Jorong Bonai Nagari III Koto mengungkapkan rasa belasungkawa dan sedih mendalam. “Innalillahi wainailaihi rajiun, atas nama pimpinan dan pemerintah daerah serta masyarakat, kami menyampaikan duka mendalam atas wafatnya pemimpin nagari kita ini, semoga amal ibadah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal tabah dan sabar terutama keluarga di rantau yang tidak bisa pulang kampung mengingat wabah Covid-19 ini,” ujar Wabup saat di pandam pekuburan.
Wabup menambahkan, selaku manusia biasa tentunya almarhum tidak terlepas dari kesalahan. “Tentunya, selama beliau memimpin ada kesalahan ataupun keinginan masyarakat belum terpenuhi, karena itu atas nama ahli waris dan keluarga, Kami mohon maaf atas kesalahan baik sengaja ataupun tidak sengaja, dan apabila ada utang piutang yang tidak bisa dimaafkan, maka pihak keluarga bersedia menyelesaikan secara baik-baik,” tukasnya.
Sementara itu dari informasi dari seorang warga Mak Naih (47 th), sehari sebelumnya keadaan pak wali dalam kesehatan baik-baik saja.
“Kemarin beliau masih beraktivitas seperti biasa, cari makan ternak dan kegiatan rutin lainnya, namun subuh tadi Saya peroleh kabar beliau meninggal dunia. Tentu ini kabar menyedihkan bagi kami karena beliau pemimpin nagari kami, namun tentu kami juga do a kan, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” ungkapnya.
Turut mengantarkan ke peristirahatan terakhir, Asisten Pemerintah dan Kesra Suhermen, Kadis PMDPPKB Nofenril, Camat Rambatan Liza Martini, Walinagari se-Kabupaten Tanah Datar, Dirut PDAM Tirta Alami dan masyarakat lainnya.
#GP | Sumber: Humas | Dvd |Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar