Aceh Timur(ACEH).GP- Musim kemarau yang panjang seperti sekarang tidak jarang, sumur atau irigasi menjadi kering. Apalagi jika kemarau panjang seperti sekarang. Hal ini secara tidak langsung akan berdampak pada petani yang dimana petani akan kerepotan dalam melakukan pengairan tanaman karena ketersediaan sumber air yang semakin terbatas.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah agar tanaman padi tidak mengalami kekeringan. Salah satunya adalah upaya Batuud Ramil 13/Peureulak Timur Kodim 0104/Aceh Timur Pelda Baharuddin bersama petani di Desa Seuneubok Jalan, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, yang patut dicontoh mengatasi masalah air dengan membuat sumur bor, Jum'at (18-10-2019).
Sumur bor yang digali itu khusus diperuntukkan untuk mengairi air ke persawahan menggunakan mesin pompa air milik Warga. Karena selama musim kemarau, persawahan di dusun tersebut mengalami kekeringan.
Pelda Baharuddin mengatakan, selain tadah hujan, sebagian besar lahan persawahan di wilayah Kecamatan Peureulak Timur bersumber dari pengairan irigasi, namun saat ini beberapa saluran irigasi mengalami kekeringan. Menyikapi hal ini, Kita menyarankan kepada para petani untuk mengairi lahan sawahnya, melalui sumur biasa maupun pembuatan sumur bor dengan menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air.
"Kami menyarankan kepada petani untuk menggali sumur bor sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan kekeringan lahan sawah, sehingga tidak perlu khawatir karena musim kemarau ini," ujar Batuud.
Pj.Geuchik Seuneubok Jalan ibu Maryam mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian bapak-bapak TNI Koramil 13/Plkt untuk ikut bersama-sama dalam pengerjaan pembuatan sumur bor ini, guna mendukung Swasembada Pangan Nasional yang dicanangkan Pemerintah.
#GP | FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar