Mengupas Potensi SDA dan SDM di Kabupaten Sijunjung Bagian: 1 - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

Mengupas Potensi SDA dan SDM di Kabupaten Sijunjung Bagian: 1

Sabtu, Oktober 13, 2018



TAMPAK: Dewan Pembina  IKW Padang Tafrizal Chaniago bersama Ketua DPD PPWI Sumbar Syafrizal Buya akrab berbincang-bincang dengan Bupati Sijunjung Drs. Yuswir Arifin didampingi Sekda Zefnihan di Rudin Bupati Sijunjung, Jumat (05/10/2018).

Padang(SUMBAR).GP- Puluhan pimpinan dan jurnalis/wartawan dari Kota Padang Sumatera Barat sengaja berkunjug ke Kabupaten Sijunjung, untuk melihat potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan sejarah tentang Kabupaten Sijunjung  yang selama ini terpendam, Jumat (05/10/2018) pekan kemaren.

Puluhan pemilik media itu, menempuh perjalan nan berliku disepanjang pinggiran bukit barisan mengantarkan mereka dari Padang menuju Kabupten Sijunjung berjarak sekitar 110 kilometer dengan masa tempuh sekitar empat jam perjalanan. Dalam perjalan menuju ke Kabupaten Sijunjung tersebut membuat para pemilik dan puluhan wartawan dari kota Padang yang juga di juluki dengan kota Bingkuan, seakan tidak tampak rasah lelah di raut waja mereka. Mungkin kerana kenindahan bukit barisan sepanjang jalan berliku itu membuat meraka jadi terlena.

TAMPAK:  Sekda Sijunjung Zefnihan diapit Bupati Sijunjung Drs. Yuswir Arifin dan Kadis Pariwisata Sijunjung sedang memaparkan tentang konsep pariwisata Sijunjung
di Rudin Bupati Sijunjung, Jumat (05/10/2018).
Setibanya di Sijunjung sekitar Pukul 15.00 WIB, Puluhan pemilik media dan para Wartawan yang tergabung disutu himpunan Ikatan Kelurga Wartawan (IKW) Kota Padang di sambut hangat oleh Kadis Pariwisata Yofritas bersama ketau Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonseia (PPWI) Kabupaten Sijunjung Syafrimal Tanjung yang mempasilitasi kunjung para jurnalis tersebut.

Rombongan IKW ini dipimipin langsung oleh Tafrizal Chaniago akrab disapa selaku Dewan Pembina IKW yang juga Kasubag Media dan Penerangan di Humas Pemko Padang sekaligus Wakil Pimpinan DPD PPWI Sumbar. Sambil menikmati secangkir kopi hangat dan ditemani dengan makanan gorengan, Kadis Pariwisata kepada Dewan Pembina IKW menyebutkan, kedatangan para jurnalis ini adalah satu penghargaan yang tak ternilai bagi kami, katanya.

"Saya tidak menyangka akan mendapat kunjung oleh pemilik media di Sumbar beserta wartawannya ke Sijunjung ini. Apa lagi dengan jumlah yang tidak sedikit," sebut Yofritas kagum.

Dalam kesempatan tersebutla Taf Chanigo menjelaskan sedikti tentang tugas fungsi para jurnalis/wartawan yang sangatla berat. Karena, kata Taf Chaniago dipundak merekalah terletak maju atau mundurnya satu proses percepatan pembangunan sebuah daerah itu.

TAMPAK: Akrab Ketua DPC PPWI Sijunjung, Tanjung dengan para pemilik media di Sumbar di Rudin Bupati Sijunjung, Jumat (05/10/2018).

Dan, apa bila kita lihat dari hasil karya meraka, maka tidaklah bisa kita menilai dengan jumlah rupiah. Bayangkan saja, kalau tidak ada para jurnalis ini, apakah publik akan tau apa yang telah dibuat atau atau dirancang oleh pemerintah..?

Begitu juga sebaliknya, apakah pemerintah ini akan tau keluahan masyarakat kalau tidak ada expos dari media. Maka dari sinilah saya berfikir, mitranya pemerintah itu sebenarnya adalah pewarta yang dikenal jurnalis atau wartawan. Untuk marilah kita saling terbuka dan saling mengisi, sehingga visi misi mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota bisa kita sukseskan bersama, dan kritikan para jurnalis sangat membatu kita untuk proses percepatan suksesnya visi misi kepala deara. Jadi kata Pembina IKW kepada Kadis Pariwisata dekatila saja para jurnalis ini sehingga kita akan tebantu. Karena di era saat ini bahkan jauh sebelumnya.

"Siapa yang mampuh menguasi media maka dia akan sukses dalam kepemimpinan," sebut Pembina IKW Kota Padang pada Kadis Pariwisata Sijunjung.

Disaat sedang asyk berdiskusi, tampak Bupati Sijunjung Drs. Yuswir Arifin didampingi Sekda Zefnihan hadir dalam suasana yang penuh keakraban. Setelah bersalaman dengan para pemilik media dan jurnalis dari Kota Padang yang saling memperkenalkan diri mereka masing-masing.

 
  TAMPAK: Rombongan pemilik medai dan para jurnalis yang dinakhodahi oleh Taf Chanigo sedang menikmati secangkir kopi dan makanan goereng-goreng di Rudin Bupati Sijunjung, Jumat (05/10/2018).

Bupati Sijunjung Drs. Yuswir Arifin pada sambutan singkat itu menjelaska sedikit tentang topografi, kabupaten Sijunjung yang merupakan rangkaian Bukit Barisan nan memanjang dari arah barat laut ke tenggara, sehingga Kabupaten ini memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 120 meter sampai 930 meter di atas permukaan laut.

Seperti daerah lainnya di Sumatera Barat, kabupaten ini mempunyai iklim tropis dengan kisaran suhu minimun 21 °C dan maksimum 37 °C. Sedangkan tingkat curah hujan Kabupaten Sijunjung mencapai rata-rata 13,61 mm per hari, dengan luas wilayahnya lebi kurang 3.000 km² dengan jumlah penduduk sekitar 250.000 jiwa.    

Bupati Sijunjung Drs. Yuswir Arifin juga menjelaskan tentang kondisi Kecamatan-Kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung ini pada umumnya memiliki topografi yang curam dengan kemiringan antara 15–40%, yaitu kecamatan Tanjung Gadang, kecamatan Sijunjung, kecamatan Sumpur Kudus, dan kecamatan Lubuk Tarok.
  
"Kabupaten Sijunjung adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, di Indonesia yang dulunya disebut Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung. Kabupaten Sijunjung ini resmi berpisah dengan Sawahlunto yang tertuang dalam SK Dewan No.14/DPRD-SS/1987 tanggal 5 November 1987. SK tersebut disahkan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 23 November 1988. No.SK.050.23.815. Untuk mencerminkan identitas Muaro Sijunjung sebagai ibu kota Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, DPRD dengan surat keputusannya tanggal 21 April 1990 No.03/SK/DPRD-SS-1990, menetapkan ungkapan ciri khas Muaro Sijunjung Kota ‘Pertemuan’ yang diartikan dalam akronim ‘Per’ permai, ‘Te’ tertib, ‘Mu’ musyawarah, ‘A’ aman dan ‘N’ nostalgia.

TAMPAK: Ketua DPC PPWI Sijunjung, Syafrmal Tanjung sedang memberikan kata sambutan didepan para pemilik media dan jurnalis yang berkunjung ke Sijunjung Jumat (dok poto goparlement.com 05/10/2018).
Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 38/2003, sesuai tuntutan zaman dan masyarakat, di penghujung tahun 2003, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung dimekarkan dengan pembentukan Kabupaten Dharmasraya yang di dalamnya terhimpun Kecamatan Pulau Punjung, Situng, Koto Baru dan Kecamatan Sungai Rumbai. Namuan pada peringatan hari jadi ke-59 tahun 2008, adalah peringatan hari yang sangat bersejarah bagi masyarakat daerah Sijunjung, karena pada rapat istimewa DPRD yang merupakan puncak peringatan, Menteri Dalam Negeri RI, Mardianto meresmikan perubahan nama Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung menjadi Kabupaten Sijunjung, sehingga sampai peringatan hari jadi ke-63, 18 Februari 2012, Kabupaten Sijunjung ini sudah resmi berpisa dengan Sawahluonto, itulah sedikti papar Bupati Sijunjung Drs. Yuswir Arifin didepan pemilik media dan wartawannya.


#GP- Ce.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS