BNNP Jambi Ajak Badan Usaha Waspadai Karyawan Pengguna Narkoba - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

BNNP Jambi Ajak Badan Usaha Waspadai Karyawan Pengguna Narkoba

Minggu, Mei 06, 2018
Sarolangun.GP- Maraknya peredaran dan pengguna narkoba di Kabupaten Sarolangun dewasa ini, patut diwaspadai agar tidak semakin meluas dan membahayakan semua generasi penerus bangsa.

Hal ini membuat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi memeras otak bagaimana upaya mencegah dan membina masyarakat agar menjauhi barang haram dan mematikan itu.

Untuk itu Badan yang bertanggung jawab atas antisipasi dan penyalah gunaan narkoba ini tengah serius menggelar workshop dalam menangani segala hal tentang pengaruh negatif dan segala hal yang ditimbulkan oleh penyalah gunaan narkoba.

Untuk itu pula BNNP Jambi menggelar workshop P4GN (Pencegahan dan pemberantasan, Penyalah gunaan dan peredaran gelap Narkoba) bagi badan usaha, Kamis 03/05/2018 di hotel Abadi Sarolangun.

Hadir pada workshop tersebut sekretaris Badan Lingkungan Hidup (BLHD) Sarolangun Ratna Dewi, perwakilan Bappeda Sarolangun dan 40 peserta workshop dari 18 badan usaha swasta Kabupaten Sarolangun, Dengan pemateri Kepala BNNP Jambi brigjen Pol. M Toha Suharto dan AKBP Abdul Razak, Kepala bidang Pencegahan dan Pemberdaayaan Masyarakat (P2M) BNNP Jambi.

Dalam pemaparan materinya, Kepala BNNP Jambi Brigjen Pol. M Toha Suharto menguraikan pentingnya pencegahan penyalah gunaan narkoba bagi karyawan perusahaan, menurutnya narkoba sangat berbahaya dan mengancam keberlangsungan perusahaan.

"Perusahaan kalau sudah dipenuhi pengguna narkoba akan berat untuk maju, produktifitas dan efektifitas pasti tidak akan tercapai," urai M Toha Sukarno.

Secara umum lanjutnya, membrantas masalah narkoba sangat penting agar masyarakat bisa maju, "Permasalahan narkoba harus diurus dan dibrantas, kalau tidak kita susah cerita kemajuan ekonomi," tambahnya.

Menurut data 2017 yang dirilis BNNP Jambi, para pekerja di Provinsi Jambi rangking tertinggi pengguna narkoba, yakni 59 persen, pelajar 24 persen dan populasi umum 17 persen.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BNNP Jambi, AKBP Abdul Razak, M Toha dibenarkan Sukarno. "65 persen pecandu narkoba pernah masuk penjara serta keuangan negara terkuras Rp 84,7 trilyun untuk dihabiskan mengurus narkoba," bebernya.

Abdul Razak menghimbau, perusahaan harus waspada terhadap pengguna narkoba terutama di dalam tubuh perusahaan, "Perusahaan harus peduli untuk menganrisipasi secara dini terhadap karyawan di Perusahaan, misalnya dengan tes urin bagi calon karyawan dan secara berkala bagi karyawan,". tutpnya Abdul Razak.

#GP-Fuad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS