Santapan Rohani: Perjalanan Hidup Antara Tujuan dan Kesesatan. - Go Parlement | Portal Berita

Santapan Rohani: Perjalanan Hidup Antara Tujuan dan Kesesatan.

Sabtu, Juli 19, 2025

 


Oleh : Ustadzah Tri Putri Sari 

Sijunjung(SUMBAR).GP-Dalam firman Allah SWT Yang berbunyi: 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ 

“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”, (Q.S. adz-Dzariyaat: 56).


Sungguh menakjubkan, segala kehebatan dan kebesaran dalam hidup ini seringkali bermula dari satu kebaikan kecil. Sebuah langkah kecil. Namun langkah itulah yang menjadi permulaan kepada perjalanan yang besar dan penuh makna.


Di dunia ini, setiap perkara pasti memiliki permulaan dan pengakhiran. Maka, amat penting bagi kita untuk menyadari dengan yakin dan pasti ke manakah arah akhir hidup ini akan membawa kita.


Jika kita sudah mengetahui tujuan hidup, maka langkah seterusnya adalah mencari jalan terbaik untuk mencapainya. Dan setelah itu, barulah kita memulaikan langkah pertama.


Sayangnya, ramai yang terbalik,  mereka memulai langkah tanpa tahu ke mana arah tujuannya. Itulah sebabnya ramai yang tersesat, walaupun telah berjalan jauh.


Sebelum memilih jalan, tanyalah dahulu: Ke mana sebenarnya aku ingin pergi?


Kerana tanpa destinasi, semua jalan akan terasa benar tapi tidak satu pun akan membawa kita ke tempat yang sepatutnya.


Jalan hanya menjadi berarti apabila kita tahu ke mana kita ingin sampai. Setelah jelas destinasinya, maka langkah kecil yang kita ambil hari ini akan memberi makna besar suatu hari nanti.


Hidup ini hanya sekali.

Alangkah ruginya jika ribuan langkah kita lalui, tetapi tidak tahu ke mana akhirnya.

Setiap detik, setiap nafas, setiap gerak-gerik kita semuanya adalah modal kehidupan yang sangat berharga. 


Tapi persoalannya: ke mana semua itu sedang membawa kita?

Apakah kepada tujuan yang baik?

Atau kepada kebingungan tanpa arah?

Atau lebih tragis lagi kepada kesesatan yang menjerumuskan?


Bayangkan jika kita mati dalam keadaan tidak tahu untuk apa kita hidup. Betapa rugi dan sia-sianya semua yang telah kita jalani.

Hidup tanpa tujuan ibarat menaiki bus tanpa destinasi. Kita akan terus berputar-putar, ke sana sini dan akhirnya tersesat.

Namun, jika sesat di jalan, mungkin masih ada peluang untuk berputar balik. Tapi jika hidup yang sesat, ke manakah kita akan kembali?


Bayangkan seorang pemuda menaiki kereta api. Kereta itu bergerak dari satu stasiun ke stasiun berikutnya. Tapi pemuda itu hanya duduk diam, tanpa tahu hendak ke mana. Bila ditanya, dia berkata:

"Saya tak tahu. Turunkan saya di mana-mana pun tak apa."

Jawapan seperti ini sangat berbahaya!


Kerana kereta api itu pasti akan sampai ke salah satu dari dua stesiun terakhir: Jika bukan syurga, maka pastilah neraka. Maka, jangan sekali-kali hidup tanpa arah.


Tentukan tujuan kita. Pilih jalannya. Dan mulaikan langkah kecil hari ini.

Kerana langkah kecil hari ini, dengan izin Allah, akan menghantar kita menuju kesudahan yang besar dan penuh keberkatan. 


#GP | Sijunjung | 19 Juli 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JMSI

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS