Sijunjung (SUMBAR).GP- Buya Asrizal, MA mengatakan, Allah SWT menyediakan waktu waktu istimewa buat umat Nabi Muhammad Saw, bila beramal dan beribadah diwaktu tersebut pahala cukup besar dari Allah SWT.
Hal itu diutarakannya saat memberikan ceramah Ramadhan di Mushalla Nurul Yakin Sungai Rambutan, Jorong Gambok, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kamis(13/3)
Mengapa Allah berikan waktu waktu istimewa itu oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad Saw? Pertanyaan tersebut langsung dijelaskan oleh Asrizal, bahwa umur umat nabi Muhammad ini pendek seperti usia Rasulullah yang hanya 63 tahun.
Allah ingin berikan kesempatan kepada umat nabi Muhammad yang pendek pendek ini, memiliki pahala yang cukup besar dan banyak seperti umat umat terdahulu yang kebanyakan panjang panjang.
Dikatakannya, dalam satu hari semalam waktu yang istimewa itu adalah sepertiga malam yakni sekitar berapa saat sebelum sahur, yang kita manfaatkan untuk shalat tahajjud.
Dalam satu pekan ada hari yang istimewa yakni hari Jumat, Pada hari Jumat ada waktu paling afdal untuk berdoa yakni diantara dua khotbah.
Bila dilihat dalam 12 bulan dalam satu tahun, Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa juga disebut sebagai bulan rahmat, bulan berkah dan bulan pengampunan dosa dan banyak lagi keunggulannya Ramadhan ini, yang tak kalah pentingnya yakni malam Lailatul Qadar.
Barang siapa yang beribadah bertepatan dengan malam Lailatul qodar, sama dengan beribadah 1000 bulan atau sekitar 83 tahun. Bayang kan berapa besar pahala ibadah, yang kita dapatkan, bila kita dapat beribadah setiap malam qadar 10 tahun terakhir saja misalnya, terang Asrizal Kasi Umroh dan Haji Kantor Kemenag Sijunjung itu.
Dalam ceramahnya yang dalam waktu singkat itu, Buya Asrizal menunjukkan amalan amalan kecil tetapi pahala cukup besar dihadiahkan Allah bila dikerjakan secara terus menerus.
Amalan kecil yang dilakukan terus menerus diberikan ganjaran besar oleh Allah itu ujar Asrizal adalah;
Pertama selalu berwudhu (memelihara wuduk dalam keseharian) habis shalat subuh misalnya batal wuduk, berwuduk lagi, batal lagi wuduk lagi, tidak ada waktu tanpa wuduk dalam kesehariannya.
Kedua selalu shalat berjemaah ke masjid, tiada shalat tanpa berjemaah meskipun masbuk (terlambat masuk jemaah)
Ketiga, memuliakan orang tua,
Keempat, suka memaafkan kesalahan orang lain dan
Kelima, suka bersedekah meskipun dengan jumlah sedikit.
#GP | Herman | era.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar