Waketum LKAAM Provinsi Sumbar H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH Paparkan Mengapa Minangkabau Menganut Azas Matriliniel? - Go Parlement | Portal Berita

Waketum LKAAM Provinsi Sumbar H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH Paparkan Mengapa Minangkabau Menganut Azas Matriliniel?

Rabu, September 24, 2025


Sijunjung (SUMBAR).GP - Mengapa Minangkabau Menganut Azas Matriliniel?, demikian terbesit dari tutur Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH pada awal penyampaian materi ceramahnya dihadapan ratusan anggota Perhimpunan  Bundo Kanduang limpapeh rumah nan Gadang se- Kecamatan Koto VII Kab Sijunjung di Nagari Palaluar, Rabu (24/9-2025).


Sementara masyarakat hukum Adat lainnya di Nusantara ini menganut sistim Patriliniel (garis keturunan dari Bapak), timpal Sang Datuak Paduko Alam.


Kita semua yang hadir disini adalah pasti pernah menjadi Anak dari sang ibunda (Bundo), karena sang Ibu lah yang bisa hamil dan menyusui serta sang ibu pulalah yang  mau berkorban mengenonohi sang anaknya dengan kasih sayang hingga dewasa. 


Justru Ridho Allah didapati atas ridhonya ibu dan orang tua kita, demikian sang Datuak mengisahkan proses keberadaan kita hingga hidup di alam dunia ini, yang tak disadari air mata sang bundo-bundo tampak meleleh di pipinya.


Artinya Bundo kita dan atau ibu kita yang senantiasa bercita-cita untuk menggiring semua  anak cucunya berbondong-bondong kelak masuk sorga firdaus.


Justru demikian dari dahulu kala nenek moyangnya orang Minangkabau mengikuti garis keturunannya kepada sang ibu (Matriliniel ). Imbuh sang Datuak Paduko Alam,

 

Akhirnya Ketua Perhimpunan Bundo Kanduang Kecamatan Koto VII,  Bundo Dra. Rina Defita Eka Putri, MM,  hanya bisa berucap "terimakasih yang tak terhingga, ya  Angku Datuak Paduko Alam" yang telah mencurahkan ilmunya kepada kami bundo-bundo yang dilingkup dalam tatanan lembaga Adat Lamo Pusako Usang "Koto Tujuah ba Sambilan Koto, Sapuluah Jo Sisawah"'.



#GP | era

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JMSI

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS